Perbandingan Dimensi Vertikal Resposisi antara Metode Pengucapan Huruf dan Analisis Foto Digital

GRATIA TRIFENA SUSANTO, Prof. Dr.drg.Haryo Mustiko D.M.S.,Sp.Pros(K); drg. Murti Indrastuti, M.Kes., Sp.Pros(K)

2018 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Penentuan dimensi vertikal merupakan salah satu tahapan penting dalam prosedur klinis pembuatan gigi tiruan. Dimensi vertikal merupakan jarak yang terdapat di antara dua tanda anatomis, biasanya terletak di ujung hidung dan dagu. Hubungan vertikal rahang dapat diukur dalam dua posisi yaitu dimensi vertikal resposisi (DVR) dan dimensi vertikal oklusi (DVO). Terdapat berbagai macam metode pengukuran dimensi vertikal secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dimensi vertikal resposisi antara metode pengucapan huruf dan analisis foto digital. Penelitian dilakukan pada 40 orang dengan usia 19-25 tahun, oklusi Angle kelas I, gigi geligi lengkap, tidak menggunakan gigi tiruan dan alat ortodontia, overjet dan overbite normal, tidak ada kelainan atau asimetri wajah. Pada metode pengucapan huruf, dilakukan pengukuran jarak ujung hidung-dagu menggunakan digital vernier caliper sambil subjek mengucapkan huruf m dengan posisi bibir mengatup ringan. Analisis foto digital, subjek difoto dengan jarak 56cm dari ujung hidung ke lensa sambil subjek mengucapkan huruf m. Kemudian pengukuran pada foto dilakukan dengan aplikasi Corel Draw X5. Data kemudian dianalisis menggunakan Independent sample t-test dengan indeks kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05) dimensi vertikal resposisi pada metode pengucapan huruf dan analisis foto digital. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan hasil dimensi vertikal resposisi dengan metode pengucapan huruf dan analisis foto digital.

Vertical dimension measurement is one of the important clinical procedure of denture making process. Vertical dimension is the distance between two selected anatomic, usually on the tip of the nose and on the chin. Vertical jaw relation can be measure in two positions, vertical dimension of rest (VDR) and vertical dimension of occlusion (VDO). Measurement of vertical dimension can be done directly or indirectly. The purpose of this research is to know the difference of vertical dimension of rest with phonetic method and photo analysis method. This research was done on 40 subjects with ages 19-25 years old, Angle class I occlusion, has complete teeth, not wear dentures and orthodontics appliances, normal overjet and overbite, and no face deformities or assimetry. Phonetic method was done by measured the distance between tip of nose and chin with digital vernier caliper while subject pronounce the letter m. Photo analysis method, subjects were photographed with distance 56 cm from the tip of the nose to the lens while the subjects pronounce letter m with lip close lightly. Then photo was measured with Corel Draw X5 application. The data was then analyzed using an Independent sample t-test with confidence index 95%. The result showed that there was no significant differences between vertical dimension of rest measurement from phonetic method and photo analysis method (p>0.05). This research conclude that there is no differences vertical dimension of rest measurement from phonetic and photo analysis method.

Kata Kunci : Dimensi Vertikal Resposisi, Analisis Foto Digital, Metode Pengucapan Huruf