PENGARUH DANA PERIMBANGAN, PENDAPATAN ASLI DAERAH, BELANJA MODAL, DAN BELANJA PEGAWAI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus pada Lima Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Tahun 2007-2016)
LISBETH YULIANA R, Prof.Dr.Samsubar Saleh,M.Soc.Sc
2018 | Tesis | S2 Ekonomika PembangunanKebijakan otonomi daerah memberikan peran penting untuk pemerintah daerah dalam memaksimalkan penerimaan daerahnya, pemanfaatan sumber daya local atau potensi daerah serta meningkatkan sumber daya manusia agar mampu memenuhi kebutuhan daerah berupa dana perimbangan, pendapatan asli daerah, Belanja Modal dan belanja pegawai, agar memiliki manfaat langsung kepada masyarakat. Dana perimbangan dan belanja modal dilaksanakan agar dapat menunjang pembangunan daerah dan pendapatan daerah serta belanja pegawai untuk meningkatkan perekonomian daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Belanja Pegawai, berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada 5 kabupaten/kota di Provinsi Papua. Jenis penelitian ini adalah statistik deskriptif, dengan 50 data dari 5 kabupaten/kota di Provinsi Papua. Penelitian ini dilakukan untuk periode Tahun Anggaran 2007-2016. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta data Produk Domestik Regional Bruto untuk pertumbuhan ekonomi, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Metode analisis menggunakan regresi linier berganda (eviews.9) yang terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Belanja Pegawai bersamaan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen, Waropen dan kota Jayapura di Provinsi Papua
The policy of regional autonomy provides an important role for local governments in maximizing local revenue, utilizing local resources or local potentials and increasing human resources to be able to meet regional needs in the form of equalization funds, local revenues, capital expenditures and personnel expenditures, in order to have direct benefits to community. Balancing funds and Capital Expenditures are implemented in order to support regional development and regional revenue and personnel expenditures to improve the regional economy. This study aims to determine the Fund Balancing, Local Revenue, Capital Expenditure and Employee Expenditure, positively affect the economic growth in 5 Districts/Cities in Papua Province. The type of this research is descriptive statistic, with 50 data from 5 regencies/cities in Papua Province. This research was conducted for the period of Fiscal Year 2007-2016. The data used are secondary data in the form of Realization Report of Regional Income and Expenditure Budget and Gross Regional Domestic Product data for economic growth, obtained from Central Statistics Agency of Papua Province. The method of analysis using multiple linear regression (eviews.9) which first tested the classical assumption before doing hypothesis testing. The results showed that Balancing Fund, Local Revenue, Capital Expenditure and Co-Employment Expenditure had a positive effect on economic growth in Biak Numfor District, Supiori, Yapen Islands Regency, Waropen Regency and Jayapura City in Papua Province
Kata Kunci : Balancing Fund, Local Original Income (PAD), Capital Expenditure and Employee Expenditure, Economic Growth