PENENTUAN CUTOFF INDEX (COI) HBsAg REAKTIF BERDASARKAN PEMERIKSAAN HBsAg KONFIRMATORI DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

ANA SHOLIKHAH, Dr. dr. Umi S. Intansari, M.Kes., Sp.PK-K; Dr. dr. Usi Sukorini, M.Kes., Sp.PK-K

2018 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Latar Belakang: Indonesia merupakan negara dengan prevalensi hepatitis B katagori sedang sampai tinggi. Diagnosis hepatitis B menggunakan penanda Hepatitis B surface antigen (HBsAg) dengan metode electrochemiluminescent immunoassay (ECLIA) yang memiliki sensitivitas tinggi dapat menyebabkan peningkatkan hasil false positive dan berdampak terhadap penatalaksanaan pasien. Central of Disease Control (CDC) merekomendasikan algoritma pengujian lanjutan terhadap cutoff index (COI) anti-HCV juga diterapkan pada pemeriksaan HBV sehingga menyebabkan peningkatan turnaround time pemeriksaan dan biaya operasional. Tujuan: Menentukan cutoff index (COI) untuk mengkonfirmasi HBsAg reaktif dengan metode ECLIA. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Sampel berupa serum pasien yang diperiksa HBsAg menggunakan metode ECLIA di Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. Sardjito. Sampel dengan hasil HBsAg borderline, reaktif lemah dan reaktif akan di lakukan pemeriksaan ulang HBsAg. Apabila hasil pemeriksaan tetap borderline atau reaktif lemah maka sampel akan dilanjutkan untuk pemeriksaan HBsAg konfirmatori. Penentuan cutoff index HBsAg reaktif menggunakan analisis receiver operating characteristic (ROC) dan area under curve (AUC) yang memiliki spesifisitas 100%. Hasil: Sampel dikumpulkan Januari 2015 sampai dengan Juni 2017 didapatkan sebanyak 147 borderline (0.9 lebih besar atau sama dengan COI < 1.0) dan 496 sampel reaktif lemah (lebih besara atau sama dengan 1.0 COI sampai dengan 10.0). Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yaitu 76 sampel. Hasil pemeriksaan HBsAg konfirmatori, didapatkan 88,2% (67/76) reaktif, 10,5% (8/76) non reaktif, 1,3% (1/76) adalah non valid. Hasil analisis ROC didapatkan cutoff index awal 5.660 memiliki spesifisitas 100% dan sensitivitas 24% dapat digunakan untuk mengkonfirmasi HBsAg reaktif pada sampel yang tidak diperiksa dengan reagen HBsAg konfirmatori. Simpulan: Cutoff index 5.660 dapat digunakan untuk mengkonfirmasi sampel HBsAg reaktif. Kata kunci: HBsAg, ECLIA, false positive, uji konfirmatori

Background: The prevalence of hepatitis B in Indonesia is moderate to high. Diagnosis of hepatitis B using Hepatitis B surface antigen (HBsAg) serology with a high sensitivity electrochemyluminescent immunoassay (ECLIA) method can lead to increased false positive results that impact on patient management. The Central of Disease Control (CDC) recommends the advance test algorithms for anti-HCV also aplplied to examination of HBV that can increased turn around time of examination and operational costs. Objective: Determine cutoff index HBsAg to confirm HBsAg reactive with ECLIA methods. Methods: This was cross sectional study. Samples of patient serum examined by HBsAg using ECLIA method at Instalation of Clinical Pathology Laboratory Dr. Sardjito Yogyakarta. Samples with HBsAg borderline and reactive results would be duplicated by HBsAg test. If the examination results remain borderline or weakly reactive, the sample would be continued for confirmatory HBsAg examination. Determination of reactive HBsAg cutoff index using a Receiver Operating Characteristic (ROC) with 100% specificity and Area Under Curve (AUC) analysis. Result: Samples collected between January 2015 - June 2017 obtained as 147 borderline samples (COI greater or equal to 0.9 and less than 1.0) and 496 weakly reactive samples (COI greater or equal to 1.0 less than or equal to 10.0). Samples that qualified the inclusion and exclusion criteria were 76 samples. Confirmatory HBsAg examination results, obtained 88.2% (67/76) reactive, 10.5% (8/76) non reactive, 1.3% (1/76) were non valid. The result of ROC analysis obtained initial cutoff index 5.660 has 100% specificity and 24% sensitivity can used to determine reactive samples did not checked with confirmatory HBsAg reagent. Conclusions: Cutoff index 5.660 can be used to confirm HBsAg reactive samples. Keywords: HBsAg, ECLIA, false positive, confirmatory test.

Kata Kunci : Kata kunci: HBsAg, ECLIA, false positive, uji konfirmatori/ Keywords: HBsAg, ECLIA, false positive, confirmatory test