Laporkan Masalah

OLIGARKI PARTAI POLITIK DI ARAS LOKAL:STUDI KASUS PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA

YOHANES MARYONO, Prof. Dr. Sunyoto Usman, MA

2018 | Tesis | S2 Sosiologi

Pemilihan Kepala Daerah secara langsung ternyata tidak sepenuhnya sanggup mereduksi secara luas adanya pembajakan kekuasaan oleh elite karena terjadinya oligarki dalam partai politik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan sekaligus memaparkan proses terjadinya kepemimpinan oligarkis dalam partai politik, sebab-sebab terjadinya oligarki dalam partai politik, dan implikasinya terhadap Pemilihan Umum Kepala Daerah secara langsung. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada PDI Perjuangan Kabupaten Bantul dalam masa tahun 1999-2016. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, focus group discussion, dan data sekunder berupa dokumen. Analisa data menggunakan teori hukum besi oligarki Robert Michels dan patron-client. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan sebagai berikut: Pertama, oligarki terjadi dalam PDI Perjuangan Bantul yang diperlihatkan dalam pengutamaan kepentingan elite. Pengutamaan kepentingan elite ditunjukkan dengan pilihan-pilihan politik strategis partai yang bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan Idham Samawi dalam mengendalikan pemerintahan Kabupaten Bantul. Kedua, oligarki terjadi dengan dominasi elite politik dalam musyawarah partai untuk rekrutmen bakal calon kepala daerah yang hendak diusung, intervensi kuat kepada fungsionaris DPC, dan dominasi komunikasi politik antar elite partai. Ketiga, beberapa penyebab terjadinya oligarki, yakni: kebutuhan yang mendesak akan kepemimpinan, organisasi yang semakin birokratis, keunggulan elite yang mengakibatkan kesenjangan kapabilitas kader, perubahan psikis pemimpin partai, penguasaan atas pendanaan partai, patronase oleh elite partai, dan ketidakmampuan massa. Keempat, implikasi atas terjadinya kepemimpinan oligarkis dalam PDI Perjuangan Bantul adalah resistensi oligarki yang berakibat pada konflik internal partai sehingga target partai gagal tercapai dalam Pilkada 2015.

Direct Local Leader Election is not fully decrease the existence of elite's authority piracy because of the oligarchy in political parties. This research aims to gain knowledge and shows how the oligarchic leadership is formed in political party, causes of the oligarchy existence in political parties, and its implications toward the direct Local Leader Election. Qualitative explorative method by case study approach in PDI Perjuangan Bantul in 1999-2016 was used. The data were collected by deep interview, Focus Group Discussion (FGD), and documents as secondary data. The data were analyzed by Robert Michels "The Iron Law of Oligarchyâ" and patron-client theory. This research found out that: First, prioritizing elite interests is oligarchy in PDI Perjuangan Bantul. Prioritizing elite interests practice was shown by strategic political options of parties that intend to perpetuate Idham Samawi's power to keep control the Government of Bantul Regency. Second, oligarchy was formed by domination of political elite to recruit local leader candidate who will promoted, strong intervention in DPC's functionaries, and political communication dominacy between elites. Third, the causes of oligarchy were leadership urgency, the organization that more bureaucratic, discrepancy in cadre's capability because of elite's superiority, mental changes of the party's leader, the authority of funding in party, the patronage by elite, and inability of mass. Fourth, implication of oligarchic leadership in PDI Perjuangan Bantul was oligarchy resistence that caused party's internal conflict which turned into failure to reach party's target for Local Leader Election in 2015.

Kata Kunci : demokrasi, partai politik, oligarki, patronase, pilkada langsung

  1. S2-2018-371751-abstract.pdf  
  2. S2-2018-371751-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-371751-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-371751-title.pdf