Laporkan Masalah

Partisipasi Masyarakat Kampung Makartitama Kecamatan Gedung Aji Baru dalam Program "Gerak Serentak Membangun Kampung (GSMK)" Kabupaten Tulang Bawang, Lampung"

TIKA SRI WULANDARI, Dr. Krisdyatmiko, S.Sos., M.Si.

2018 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Penelitian ini merupakan suatu usaha untuk mengetahui alasan masyarakat Kampung Makartitama Kecamatan Gedung Aji Baru ikut berpartisipasi dalam program Gerak Serentak Membangun Kampung (GSMK) Kabupaten Tulang Bawang. Metode yang digunalan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi serta studi pustaka. Melalui pendekatan dan teknik yang digunakan peneliti dapat menemukan deksripsi dan gambaran yang mendalam tentang gejala sosial yang ada di masyarakat Kampung Makartitama. Dalam melakukan analisa data yang ditemukan peneliti menggunakan Teori Tindakan Sosial Max Weber dan didukung konsep level partisipasi Arnstein. Gejala sosial yang ditemukan dan saling berkaitan tersebut setelah dianaliisi telah menghasilkan temuan peneliti dan kesimpulan mengenai partisipasi masyarakat kampung Makartitama dalam program GSMK. Program GSMK adalah salah satu program daerah yang dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang. Salah satu kampung yang melaksanakan program GSMK adalah Kampung Makartitama. Masyarakat kampung Makartitama memiliki budaya yang berbeda dengan masyarakat lainnya. Kebuyaan ini mempengaruhi pola tingkah laku masyarakat dalam program GSMK. Budaya gotong royong sudah ada sejak dahulu dalam kehidupan masyarakat Kampung Makartitama sehingga apapun jenis kegiatan kampung yang akan dilaksanakan masyarakat ikut terlibat. Akan tetapi ada pemaknaan yang berbeda dalam memandang pola perilaku masyarakat ini, budaya gotong royong masyarakat dimaknai sebagai bentuk partisipasi oleh sebagian pihak. Program GSMK sendiri adalah program yang mengutamakan partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan program. Pemerintah daerah menjadikan partisipasi sebagai alat dan tujuan dalam program GSMK. Partisipasi masyarakat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pelaksanaan program GSMK. Dalam bergotong royong masyarakat tidak hanya memberikan sumbangan tenaga, akan tetapi juga ide dan bahan material sehingga program kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan lancar. Partisipasi masyarakat juga merupakan salah satu tujuan dari perlaksanaan program GSMK. Pemerintah daerah meletakan nilai partisipasi sebagai salah satu nilai yang dijadikan pedoman dalam program GSMK. Akan tetapi partisipasi dalam program GSMK berada dalam jebakan partisipasi karena pola perilaku masyarakat bukanlah berpartisipasi akan tetapi hanya sebatas mobilisasi semata. Masyarakat terlibat dalam program GSMK didorong karena alasan lain bukan karena kesadaran akan adanya program GSMK. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa alasan masyarakat ikut berpartisipasi adalah sebagai wujud gotong royong yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Kampung Makartitama.

This research is an attempt to find out the reason people of Kampung Makartitama Kecamatan Aji Baru Building participated in the program of Motion Serentak Membangun Kampung (GSMK) Tulang Bawang District. The method used in this research is qualitative method with descriptive analysis approach. While the technique of collecting data by observation, interview, documentation and literature study. Through the approach and techniques used the researcher can find the description and deep picture about the social phenomenon that exist in society Kampung Makartitama. In conducting data analysis found the researcher using Max Weber Social Action Theory and supported the concept of Arnstein's participation level. The social phenomenon found and interrelated after it has been dianaliisi has resulted in the findings of researchers and conclusions about the participation of community Makartitama village in the GSMK program. The GSMK program is one of the regional programs implemented in Tulang Bawang District. One of the villages that implement GSMK program is Kampung Makartitama. Makartitama village community has a different culture with other communities. This kebuyaan affects the behavioral patterns of society in GSMK program. Culture gotong royong already existed long ago in the life of Makartitama Kampung community so that any kind of village activities that will be implemented the community get involved. However, there are different meanings in viewing the pattern of behavior of this society, culture gotong royong interpreted as a form of participation by some parties. GSMK program itself is a program that prioritizes community participation in the process of program implementation. Local governments make participation as a tool and purpose in the GSMK program. Community participation is used as a tool to achieve the objectives of GSMK program implementation. In the community mutual cooperation not only provide donations of energy, but also ideas and materials so that the program activities can run smoothly. Community participation is also one of the objectives of the GSMK program implementation. Local government places the value of participation as one of the values that are used as guidance in the GSMK program. However, participation in the GSMK program is in the trap of participation because the pattern of community behavior is not participating but only limited to mobilization alone. Communities involved in the GSMK program are encouraged for other reasons not because of awareness of the GSMK program. Based on the results of research known that the reason people participate is as a form of mutual assistance that has become a habit of Kampung Makartitama community.

Kata Kunci : masyarakat, partisipasi, kebijakan.

  1. S1-2018-364500-abstract.pdf  
  2. S1-2018-364500-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-364500-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-364500-title.pdf