KAJIAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN AKIBAT POLA INTERAKSI MASYARAKAT PERI-KARST Kampung Long Lanuk Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat Kalimantan Timur
ARIES DWI SISWANTO, Dr. Eko Haryono, M.Si.;Prof. Dr. M.Baiquni, M.A.
2018 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganKawasan Peri-Karst merupakan zona yang mencakup kawasan di luar batuan karst, namun masih merupakan habitat troglosen dan stigosen. Kampung Long Lanuk berada pada Zona Peri-Karst kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat. Eksplorasi sumberdaya alam yang ada di Kampung Long Lanuk memicu perubahan pola interaksi masyarakat. Perubahan pola interaksi masyarakat yang terjadi merupakan ancaman terhadap keberlanjutan sistem karst yang harus dijaga keutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan lingkungan yang diakibatkan oleh pola interaksi masyarakat Peri-Karst; (2) menganalisis tingkat keberlanjutan pada masyarakat Peri-Karst dan (3) merumuskan strategi pengelolaan berkaitan dengan keberlanjutan kehidupan masyarakat Peri-Karst di kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat Kalimantan Timur. Tingkat keberlanjutan dianalisis menggunakan metode Multidimensional Scaling yang dikategorikan menjadi 4 (empat) Dimensi yaitu Dimensi Lingkungan, Dimensi Ekonomi, Dimensi Sosial dan Dimensi Budaya. Hasil penelitian mengenai tingkat keberlanjutan masyarakat Peri-Karst Kampung Long Lanuk berdasarkan metode Multidimensional Scaling menunjukkan: Pada dimensi lingkungan artribut yang mempunyai nilai sensitivitas tinggi adalah Tingkat gangguan industri memiliki nilai 1,85. Pada Dimensi Ekonomi, atribut yang mempunyai sensitivitas tinggi adalah Sarang Burung Walet yang memiliki nilai 2,4. Atribut pada Dimensi Sosial yang mempunyai sensitivitas tinggi adalah Potensi Konflik Sosial memiliki nilai 2,3. Atribut Dimensi Budaya yang mempunyai nilai sensitivitas tinggi adalah Kesempatan Membuat Kerajinan memiliki nilai 1,95. Strategi pengelolaan lingkungan terhadap masyarakat Peri-Karst di Kampung Long Lanuk ditujukan pada setiap dimensi yang mempunyai nilai sensitivitas tinggi. Rencana pengelolaan pada setiap dimensi di lakukan berdasarkan hasil wawancara pemetaan sosial mengacu pada kebijakan pengelolaan kawasan Karst agar keberlanjutan sistem interaksi masyarakat pada kawasan karst Sangkulirang-Mangkalihat dapat terjaga.
Peri-Karst is an area located in the outside of karst formations but still the habitat of trogloxene and stygoxene. Long Lanuk village located on Peri-Karst zone of the Sangkulirang-Mangkalihat Karst area. The exploration of the natural resources in Long Lanuk village trigger changes in the pattern of community interaction. Community interaction pattern changes that occurred was a threat to the sustainability of the karst system that must be protected its existence. The research aims to discover the factors that affect the sustainability of the environment caused by the interaction of behavioral pattern of Peri-Karst community; (2) analyze the level of sustainability of the Peri-Karst on society and (3) formulate management strategies related to the sustainability of Peri-Karst livelihood in the Karst area of Sangkulirang-Mangkalihat, East Kalimantan. The level of sustainability is analyzed using the method of Multi-Dimensional Scaling which are categorized into four (4) dimensions, i.e. the dimension of environmental, economy, social and culture. The results of research regarding the level of sustainability of the Peri-Karst community in Long Lanuk Village based on the method of Multi-Dimensional Scaling shows: on the environmental dimension of attributes that have a high sensitivity value was the level of disruption of the industry has a value of 1,85. On the Economic Dimension, the attribute that have high sensitivity was the nest of the Swallow has a value of 2,4. Attribute of Social Dimension which have high sensitivity was the potential for social conflict has a value of 2,3. Attribute of cultural dimension that has a value of high sensitivity was the opportunity to make crafts has a value of 1,95. Environmental management strategies that can be applied to the Peri-Karst community in Long Lanuk village at each dimension that has high sensitivity. Management plan on each dimension is done based on the results of the social mapping interviews method refers to the policy of the Karst area management in order for the sustainability of community system interaction in Sangkulirang-Mangkalihat Karst area can be maintained.
Kata Kunci : Peri-Karst, Multidimensional Scaling, Pola interaksi masyarakat, Peri-Karst, Multi-Dimensional scaling, Pattern of community interaction