POLA MOBILITAS SIRKULER PEMUDA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN EKONOMI KELUARGA (Studi Pada Pemuda Terdidik di Wilayah Perkotaan Wates, Kabupaten KulonProgo, Daerah Istimewa Yogyakarta)

WINANTU GINANJAR L, Dr. Sri Rum Giyarsih, S.Si., M. Si./Akhmad Akbar Susamto, S. E., M. Phil., Ph. D.

2018 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perilaku mobilitas sirkuler pemuda terdidik di Wilayah Perkotaan Wates beserta pengaruh perilaku pemuda yang melakukan mobilitas sirkuler pemuda terdidik tersebut terhadap ketahanan ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengkombinasikan pendekatan kualitatif dengan kuantitatif. Penentuan subjek penelitian dipilih berdasarkan purposive sampling dengan menggunakan kriteria subjek penelitian yaitu pemuda yang melakukan mobilitas sirkuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku mobilitas sirkuler pemuda didasari pemenuhan kebutuhan pendidikan. Sedangkan pola mobilitas sirkuler yang terbentuk yaitu penggunaan kendaraan pribadi sebagai sarana transportasi, sebagian besar memiliki tempat singgah di sekitar tempat pendidikan, sebagian besar pulang satu minggu sekali, dan rata-rata memiliki kesempatan berkumpul bersama teman-teman sebanyak lima kali dalam satu bulan. Berdasarkan perilaku mobilitas sirkuler pemuda tersebut mampu mempengaruhi 47,5% dari total pengeluaran keluarga pemuda pelaku mobilitas sirkuler. Sebanyak 80% keluarga terpengaruhi oleh perilaku mobilitas sirkuler pemuda. Bahkan 7% keluarga sangat terpengaruhi oleh perlaku mobilitas sirkuler pemuda karena pengeluaran untuk mobilitas sirkuler pemuda lebih besar dari pengeluaran untuk kebutuhan lain. Sedangkan sisanya 20% keluarga tidak terpengaruhi oleh perilaku mobilitas sirkuler pemuda.

This study is aimed to determine the pattern of circular behavior of educated young people in Urban Areas of Wates along with the amount of the influence of youth behavior that performs the circular mobility of the educated youth towards the resilience of the family economy. This research is used descriptive method by combining qualitative approach with quantitative. The determination of research subjects was chosen based on purposive sampling by using criteria of research subjects ie youth who performing circular mobility. The results showed that the behavior of youth circular mobility was based on the fulfillment of educational needs. While the circular mobility pattern that is formed is the use of private vehicles as a kind of transportation, most have shelter around the education place, most return to home once a week, and on average have the chance to gather with friends five times in one month. Based on the youth circular mobility behavior can affect 47.5% of the total expenditure of family of youth of circular mobility actors. As many as 80% of families are affected by the behavior of youth circular mobility. Even 7% of families are heavily influenced by youth circular mobility actors because the expenditure on youth circular mobility is gbigger than spending on other needs. While the remaining 20% of families are not affected by the youth circular mobility behavior.

Kata Kunci : Perilaku pemuda, Mobilitas sirkuler, Ketahanan ekonomi keluarga/Youth behavior, Circular mobility, Family economic resilience