PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MISOPROSTOL 400ng PERREKTAL DENGAN OKSITOSIN 10 IU IM POSTPARTUM TERHADAP PENURUNAN HEMOGLOBIN

NOVAM DANU PAMUNGKAS, Dr. Fita Rahmawati, Sp. FRS, Apt;Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt

2018 | Tesis | S2 Magister Farmasi Klinik

Perdarahan setelah melahirkan atau sering disebut perdarahan postpartum merupakan penyebab utama terbesar kematian ibu melahirkan didunia termasuk Indonesia. Berbagai macam obat telah diteliti di berbagai negara untuk mencegah perdarahan postpartum diantaranya misoprostol perrektal. Penelitian ini bertujuan membandingkan misoprostol 400ng perrektal dengan oksitosin 10 IU IM postpartum terhadap penurunan kadar hemoglobin. Efikasi obat ditunjukan dari kemampuan mengurangi penurunan hemoglobin. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode quasi experimental dengan metode pretest-posttest non-equivalent control group. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2017 di RSUD dr. R. Soetrasno Kabupaten Rembang. Proses penelitian dilakukan dengan membagi dua kelompok, yaitu kelompok pertama 22 ibu melahirkan yang diberi misoprostol perrektal 400ng sesaat setelah melahirkan dan kelompok kontrol dengan oksitosin 10 IU IM 22 ibu melahirkan. Masing-masing kelompok diperiksa kadar hemoglobin ibu sebelum melahirkan dan 12 jam sesudah melahirkan. Indikator yang diukur adalah penurunan kadar hemoglobin. Semua pasien yang memenuhi kriteria inklusi digunakan sebagai sampel penelitian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode independent t-test dan paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada dua kelompok uji (p= 0,000). Kesimpulandari Ppnelitian ini adalah oksitosin lebih efektif dalam mencegah penurunan kadar hemoglobin daripada misoprostol.

Bleeding after childbirth or often called postpartum hemorrhage is the major cause of maternal mortality worldwide, including Indonesia. Various drugs have been studied in different countries to prevent postpartum haemorrhage including peripectal misoprostol. This study aimed to compare misoprostol 400ng rectally with 10 IU IM postpartum oxytocin to decrease hemoglobin. The efficacy of the drug is indicated by the ability to reduce hemoglobin decline. This research is a quasi experimental study using pretest-posttest non-equivalent control group method and implemented in November-December 2017 in RSUD dr. R. Soetrasno Rembang Regency. The research process was conducted by examining two groups, the first group who were given 400µg rectal misoprostol immediately after delivery and control group with 10 IU IM oxytocin. Each group was checked for maternal hemoglobin levels and 12 hours postpartum. The indicator measured is a decrease in hemoglobin levels. All patients who met the inclusion criteria were used as the study sample. The data were analyzed using independent t-test and paired t-test method with 95% confidence level (p <0,05).. The results showed that there were significant differences in the two test groups (p = 0,000). The conclusion of this study is that oxytocin is more effective in preventing decreased hemoglobin levels than misoprostol.

Kata Kunci : Perdarahan postpartum, hemoglobin, misoprostol, oksitosin