Laporkan Masalah

SENDANGSARI CAMPING GROUND DENGAN PENDEKATAN TEKTONIKA ARSITEKTUR

ANDHI ARDIANTO, Labdo Pranowo, ST., M.Sc

2018 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Di Sendangsari akan dibangun bumi perkemahan oleh Kwarcab Sleman bekerjasama dengan pemerintah Desa Sendangsari. Desa Sendangsari memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai wisata untuk mendukung perkemahan. Pemerintah Desa Sendangsari menginginkan fungsi lain selain perkemahan, mengingat desa sendangsari memiliki sungai progo yang dapat digunakan untuk rafting dan lahan bekas tambang galian C untuk wisata offroad. Kabupaten sleman scara umum memiliki keunikan tersendiri terkait dengan arsitektur bangunan rumah tradisional Jawa. Khususnya di daerah Kecamatan Minggir dan sekitarnya masih banyak rumah tradisional masyarakat menggunakan raguman. Dengan konsep tektonika arsitektur, pengembangan bumi perkemahan Sendangsari diharapkan dapat mencerminkan lokalitas yang ada terutama pada penggunaan material-material lokal yang ada di sekitar yang memiliki potensi yang melimpah. Penggunaan material bambu dan kayu sebagai material utama yang ramah lingkungan dan mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Material lokal yang unik dari pengembangan bumi perkemahan di Sendangsari ini adalah penggunaan material lokal yang memeng menjadi ciri khas Kecamatan Minggir terutama Desa Sendangsari yaitu mendong. Penggunaan mendong disini adalah sebagai elemen dekorasi dan pengisi struktur pada bangunan yang ada di bumi perkemahan Sendangsari. Hal ini merupakan salah satu usaha untuk menciptakan kelokalan yang ada.

In Sendangsari will be built campsite by Kwarcab Sleman in cooperation with Sendangsari village government. Sendangsari village has the potential that can be developed as a tourist to support the camp. Sendangsari village government wants a function other than camp, considering the village sendangsari have a progo river that can be used for rafting and former C quarry for off-road tours. Sleman regency generally has its own uniqueness associated with the architecture of traditional Javanese house building. Especially in the District Minggir and surrounding areas there are still many traditional houses people use raguman. With the concept of architectural tectonics, the development of Sendangsari campground is expected to reflect the locality that exists primarily on the use of local materials around which have abundant potential. The use of bamboo and wood materials as the main material that is environmentally friendly and easily available in the environment. Unique local materials from the development of campground in Sendangsari is the use of local materials that memeng characteristic of District Minggir especially Sendangsari Village that is mendong. The use of mendong here is as an element of decoration and filler structure in buildings that exist in the campground Sendangsari. This is one of the efforts to create the existing locality.

Kata Kunci : Sendangsari, bumi perkemahan, tektonika arsitektur

  1. S1-2018-298170-abstract.pdf  
  2. S1-2018-298170-bibliography.pdf  
  3. S1-2018-298170-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2018-298170-title.pdf