KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN
SRI HANDAYANI, Prof. Dr. Muhadjir Darwin, M.P.A.
2018 | Tesis | S2 STUDI KEBIJAKANKontrasepsi merupakan upaya upaya untuk menurunkan persentase kehamilan, menunda atau menjarangkan kehamilan, dan menurunkan persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari Pasangan Usia Subur (PUS). Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) berupa implan, IUD, serta kontrasepsi mantap (MOW dan MOP) merupakan pilihan yang sangat tepat. Pada beberapa kasus terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan disebabkan oleh kegagalan penggunaan alat kontrasepsi, contohnya pada pemakaian pil atau suntik KB karena lupa atau terlambat menggunakannya. Dibandingkan dengan alat kontrasepsi suntik dan pil KB, MKJP lebih menguntungkan bagi wanita PUS. Tesis ini meneliti keberlanjutan penggunaan MKJP dan faktor-faktor yang memengaruhi keberlanjutan penggunaan MKJP di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner terhadap 94 orang wanita PUS pengguna MKJP. Hasil penelitian menunjukkan persentase tingkat keberlanjutan penggunaan MKJP paling tinggi (67,0 persen) adalah pada penggunaan MKJP yang berlanjut dengan jenis yang sama. Sementara itu, persentase tingkat keberlanjutan penggunaan MKJP paling rendah adalah pada pengguna MKJP berlanjut dengan jenis yang berbeda (5,3 persen). Selanjutnya umur, paritas, pengetahuan terhadap MKJP dan dukungan suami memengaruhi keberlanjutan penggunaan MKJP. Para wanitaPUS yang berusia lebih dari 35 tahun diharapkan lebih mempertimbangkan keputusannya dalam memilih alat kontrasepsi sesuai dengan perencanaan keluarga, yaitu menggunakan MKJP. Di samping itu, petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pemberian penyuluhan kepada para ibu agar tetap aktif menggunakan kontrasepsi. Para petugas juga harus memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap pentingnya penggunaan kontrasepsi, utamanya MKJP.
Utilizing of contraception is a way to decrease the percentage of pregnancy, to delay or to space pregnancy, and to decrease the percentage of unwanted pregnancy by the fertile-age couples (Pasangan Usia Subur/PUS). The utilizing of Long Term Contraception Method (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang/MKJP), such as implants, IUDs, and stable contraception (MOW and MOP) is a precise choice. In several cases, unwanted pregnancies happen due to the failure when utilizing the contraception, for example, the utilizing of pills or injection because they forget or late to use them. In comparison of utilizing the pills or injection, the utilizing of MKJP has more advantages on fertile-age women. This thesis studies the continuity of utilizing MKJP and influencing factors in utilizing MKJP in Depok Sub-Regency, Sleman Regency. This study uses quantitative research method through structured interview using questionnaires to 94 fertile-age women who utilize MKJP. Research shows that the highest percentage (67.0 per cent) in the continuity of utilizing MKJP is in the continuity of utilizing the same type of contraceptives. Meanwhile, the lowest percentage (5.3 per cent) of continuity in utilizing of MKJP is on the continuity on utilizing different kind of contraceptives. Furthermore, ages, parities, knowledge on MKJP and support from husbands affect the continuity of utilizing MKJP. Fertile-age women by the age of more than 35 years old are expected to consider more on their decision to choose the contraception according to the family planning, which is the utilizing of MKJP. Besides that, the health practitioners are expected to intensify the counseling to the women so they will actively utilize the contraception. The health practitioners also must provide understanding to the society about the importance of utilizing the contraception, mainly MKJP.
Kata Kunci : Keberlanjutan, Kontrasepsi, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)