PERAN IKATAN NOTARIS INDONESIA (I.N.I) KOTA YOGYAKARTA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA NOTARIS YANG DIDUGA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DALAM MENJALANKAN JABATAN NOTARIS
DIANATUL FADHILAH SH, Dr. Harry Purwanto, S.H., M.Hum.
2018 | Tesis | S2 KenotariatanTujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis tentang peran I.N.I dalam melakukan pendampingan dan memberikan perlindungan kepada Notaris yang diduga melakukan tindak pidana di Kota Yogyakarta dan kendala yang dihadapi I.N.I dalam melakukan pendampingan dan perlindungan kepada Notaris yang diduga melakukan tindak pidana di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian empiris, yaitu penelitian ini meneliti data primer di lapangan atau meneliti langsung kepada masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Yogyakarta. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari responden yaitu pengurus bidang perlindungan profesi INI Kota Yogyakarta dan notaris yang pernah diduga melakukan tindak pidana dan diberikan perlindungan hukum serta sekretaris INI Kota Yogyakarta; dan narasumber yaitu pengurus bidang perlindungan profesi INI DIY dan dosen Magister Kenotariatan UGM. Teknik pengambilan data dilakukan dengan non random sampling dengan memakai purposive sampling, yaitu sampel diambil berdasarkan kriteria tertentu dengan tujuan penelitian berdasarkan objek yang diteliti. Seluruh data yang terkumpul dianalisa dengan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran I.N.I Kota Yogyakarta dalam memberikan perlindungan hukum kepada Notaris yang diduga melakukan tindak pidana yaitu berupa memberikan konsultasi dan bantuan hukum, mediasi serta pendampingan. Perlindungan hukum tersebut diberikan kepada Notaris yang aktif dan melaksanakan kewajibannya terhadap organisasi. Secara konkrit, organisasi I.N.I telah memberikan perlindungan hukum kepada Notaris X dan Y yang pernah diduga melakukan tindak pidana. Kendala I.N.I Kota Yogyakarta dalam memberikan perlindungan hukum kepada Notaris yang diduga melakukan tindak pidana, yang pertama yaitu kendala internal, organisasi tidak dapat beracara, kesibukan pengurus organisasi I.N.I, dan tim advokasi organisasi tidak berjalan. Kedua, kendala eksternal yaitu Notaris yang bersangkutan tidak transparan dan tidak jujur, Notaris yang bersangkutan sudah didampingi oleh penasehat hukum.
This research is aimed at revealing and analysing the roles of I.N.I in providing assistance and protection to Notary allegedly committing a crime in Yogyakarta and problems faced by I.N.I in providing the assistance and protection to the notary allegedly committinga crime in Yogyakarta. This research was an empirical research, a research analysing the primary data in field or doing a research directly to society. This research was conducted in Yogyakarta. The subjects were respondents and interviewees. The respondents consisted of board of profession protection field of I.N.I in Yogyakarta, the notaries who had allegedly committed a crime and were given legal protection, and the secretary of I.N.I in Yogyakarta. In addition, the interviewees were the board of profession protection field of I.N.I in Yogyakarta and the lecturers of Master of Notary at Gadjah Mada University. The data collection technique used in this research was non random sampling with purposive sampling, that the samples collected were based on certain criteria and that the aim of the research were based on the object under the study. The data were analysed using a qualitative method. The results show that the roles of I.N.I in Yogyakarta in providing legal protection to the notaries allegedly committing a crime are in the form of providing consultation, legal support, mediation and assistance. The legal protection is granted to an active notary who does his or her responsibility to the organization. Concretely, I.N.I has provided legal protection to the notaries X and Y who allegedly committed a crime. The problems faced by I.N.I in Yogyakarta in providing legal protection to the notaries allegedly committing a crime are internal and external problems. The internal problems are that the organization cannot lawyer, that the committees of I.N.I are busy, and that the advocacy team of the organization does not do their job. The external problems are that the notaries are not transparent and dishonest and that the notaries are already assisted by a legal advisor.
Kata Kunci : Ikatan Notaris Indonesia, Perlindungan Hukum, Notaris, Tindak Pidana