HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT DAN KUALITAS HIDUP PASIEN HIPERTENSI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA
DENI SETIAWAN, Dr. Nanang Munif Yasin, M.Pharm., Apt, Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Apt
2018 | Tesis | S2 Magister Farmasi KlinikHipertensi merupakan penyakit kronis dengan angka prevalensi dan mortalitas yang tinggi. Faktor yang mempengaruhi morbiditas dan mortalitas adalah pengetahuan dan kepatuhan pada pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap tingkat kepatuhan dan kualitas hidup, hubungan sosial demografi terhadap pengetahuan, kepatuhan dan kualitas hidup serta hubungan jumlah obat terhadap kepatuhan pasien hipertensi. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi di Poliklinik penyakit dalam RSUD Panembahan Senopati Bantul pada periode September-Oktober 2017. Kriteria inklusi penelitian adalah seluruh pasien hipertensi yang terdaftar minimal 2 bulan terakhir, dapat berkomunikasi dan bersedia menjadi responden. Data pengetahuan diambil dengan kuesioner HK-LS, kepatuhan dengan ProMAS dan kualitas hidup dengan SF-36. Analisis data menggunakan uji statistika korelasi yaitu uji Pearson. Penelitian ini melibatkan 269 pasien yang didominasi wanita (64,5%) dengan rata-rata usia 60,8 �± 10,2 tahun. Lebih dari 58% pasien memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi. Sebanyak 71% pasien memiliki nilai kepatuhan sedangtinggi. Nilai rata-rata kualitas hidup baik faktor fisik maupun mental adalah 62,8. Uji korelasi pengetahuan terhadap kepatuhan, pengetahuan terhadap kualitas hidup dan kepatuhan terhadap kualitas hidup menunjukkan hubungan yang signifikan (p < 0,05) dengan tingkat korelasi yang lemah (r < 0,3). Hubungan antara sosial demografi terhadap pengetahuan, kepatuhan dan kualitas hidup tidak signifikan (p > 0,05) kecuali tingkat pendidikan terhadap kualitas hidup. Jumlah obat tidak signifikan (p > 0,05) berhubungan terhadap kepatuhan. Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan dan kualitas hidup pasien hipertensi.
Hypertension is a chronic disease with high prevalence and mortality rates. Factors affecting morbidity and mortality are knowledge and adherence to treatment. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge with the level of compliance and quality of life, demographic social relationships on knowledge, compliance and quality of life and the relation of the number of drugs to hypertensive patient compliance. This research was conducted with cross sectional design. The research subjects were hypertension patients in Polyclinic disease at Panembahan Senopati General Hospital in Bantul on September-October 2017 period. The inclusion criteria were all hypertensive patients who had at least the last 2 months, were able to communicate and were willing to be respondents. The knowledge data were taken with HK-LS questionnaire, in accordance with ProMAS and quality of life with SF-36. Data analysis using statistical test. The study involved 269 women-dominated patients (64.5%) with an average age of 60.8 �± 10.2 years. More than 58% of patients have a high level of knowledge. As many as 71% of patients have a moderate to high grade. The average value of life quality of both physical and mental factors is 62.8. Knowledge, compliance and quality of life tests showed a significant relationship (p <0.05) with a weak response rate (r <0.3). The relationship between social demography on knowledge, compliance and quality of life is not significant (p> 0,05) except education to quality of life. The number of drugs was not significant (p> 0.05) associated with adherence. The level of knowledge one of the factors that develop and the quality of life of hypertensive patients.
Kata Kunci : Hipertensi, Pengetahuan, Kepatuhan, Kualitas Hidup/Hypertension, Knowledge, Complience, Quality of life