PREDIKTOR KLINIS DAN LABORATORIS INFEKSI DENGUE PADA ANAK DAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DISFUNGSI ORGAN

Ida Safitri Laksanawati, Prof. dr. M Juffrie, SpAK. PhD.; Prof. dr. Hari Kusnanto Josef, SU. Dr. PH.

2018 | Disertasi | S3 Kedokteran Umum

Latar belakang: Demam berdarah dengue merupakan klasifikasi infeksi dengue yang masih tinggi insidensinya dan pada anak merupakan salah satu penyebab kasus rawat inap dan kematian di rumah sakit. Mengenali sejak dini petanda klinis dan laboratoris yang dapat digunakan untuk membedakan infeksi dengue dan non dengue serta faktor yang berhubungan dengan disfungsi organ sangat penting agar tatalaksana dan sistem rujukan berjalan optimal. Tujuan: Mengetahui prevalensi, karakteristik klinis dan parameter laboratoris awal infeksi dengue pada anak dan faktor yang berhubungan dengan disfungsi organ Metode: Penelitian kohort prospektif pada pasien anak usia >=5 tahun dengan demam <=72 jam yang datang ke poliklinik anak RSUP DR. Sardjito, poliklinik Universitas Gadjah Mada, Puskesmas Umbulharjo I, Puskesmas Tegalrejo, Puskesmas Jetis, dan praktek swasta spesialis anak mulai bulan November 2012 sampai Desember 2015. Subjek dieksklusi bila ditemukan fokus infeksi lain selain dengue atau tidak memungkinkan untuk kunjungan ulang setiap hari. Analisis statistik dengan metode regresi logistik. Hasil: Dari 147 pasien yang memenuhi kriteria penelitian, 59 (40%) didiagnosis terinfeksi dengue. Proporsi kelompok yang terinfeksi dengue meningkat secara bertahap sesuai onset hari demam. Analisis multivariat menunjukkan anoreksia, menggigil, injeksi konjungtiva, jumlah trombosit < 150.000/uL dan leukopenia < 4.500/uL pada hari ke 2 demam merupakan diskriminan kuat dengan AUC 88,75%, sensitivitas 82,6 (IK 95% 70,6-90,2) dan spesifisitas 85,3% (IK95% 74,7-92,7). Disfungsi hati berupa peningkatan kadar enzim AST terjadi pada 42,79% pasien terinfeksi dengue. Kesimpulan: Demam disertai injeksi konjungtiva, menggigil, jumlah trombosit < 150.000/uL, dan leukopenia < 4.500/uL pada hari ke 2 demam merupakan faktor prediktor terjadinya infeksi dengue. Hati merupakan organ yang paling sering mengalami disfungsi pada kasus infeksi dengue. Faktor yang bermakna dalam memprediksi terjadinya disfungsi hati adalah DBD

Background: Dengue hemorrhagic fever is remain a leading cause of serious illness and death among hospitalized children. Recognizing early clinical and laboratory markers that can be used to differentiate dengue and non-dengue as well as factors associated with organ dysfunction are important to improve its management and referral system. Objective: To determine the prevalence, clinical characteristics and early laboratory parameters of dengue infection in children and factors associated with organ disfunction. Methods: We conducted a cohort study in pediatric patients aged >=5 years with fever <=72 hours who presented to the pediatric polyclinic DR. Sardjito general hospital, polyclinic of Gadjah Mada University, Umbulharjo I Public Health Center, Tegalrejo Public Health Center, Jetis Health Center, and pediatric private clinic from November 2012 to December 2015. Those with obvious focal infection or unlikely to attend daily follow up were excluded. The predictor factors for dengue infection were analyzed by a multivariate logistic regression. Results: Of 147 eligible subjects, 59 (40.14%) were diagnosed as a dengue infection. The proportion of dengue-infected groups gradually increased with the onset day of fever. Multivariate analysis showed anorexia, shivering, conjunctival injection, platelet count <150,000/uL and leukopenia <4,500/uL on 2 and day of fever were an independent predictor factors with AUC 88.75%, sensitivity 82.6 (CI 95% 70.6-90.2) and specificity 85.3% (CI 95% 74.7-92.7) . Liver dysfunction with elevated AST levels occured in 42.79% of dengue-infected patients. Conclusion: Presence of fever with conjunctival injection, chill, platelet count <150,000/uL, and leukopenia <4,500/uL on 2 nd day of fever could be used as predictor factors for dengue infection. Liver is the most affected organ found in dengue infection. DHF is the only variabel that predict liver dysfunction.

Kata Kunci : infeksi dengue, faktor prediktor, disfungsi organ, dengue infection, predictor factors, organ dysfunction