Laporkan Masalah

PERUBAHAN MAKNA HIDUP WARGA BINAAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN X

MUHAMMAD FADHLI, Subandi, Prof., Drs., MA., Ph.D

2018 | Tesis | S2 Psikologi

Kehidupan di Lembaga Pemasyarakatan berdampak pada berbagai perubahan terhadap diri Warga Binaan Pemasyarakatan. Perubahan-perubahan tersebut terkait dengan keterbatasan peraturan yang membatasi kebebasan sehingga berdampak kepada perubahan pola hidup, cara pandang, dan makna hidup. Diantara kasus yang dapat menghantarkan seseorang menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan adalah kasus korupsi. Terjadinya korupsi merambah kepada berbagai elemen pemerintahan dari parlemen hingga ke daerah diantaranya desa yang dilakukan oleh kepala desa. Warga Binaan Pemasyarakatan kasus tindak pidana korupsi yang merupakan mantan kepala desa memiliki polemik tersendiri. Selain harus menghadapi perubahan hidup dari kejayaan masa lalu hingga harus jatuh menjadi pesakitan di lapas, mereka juga harus menghadapi stigma negatif dari masyarakat sehingga dari polemik tersebut berdampak pada perubahan cara pandang dan makna dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perubahan makna hidup pada WBP tipikor. Pendekatan kualitatif fenomenologi digunakan untuk mengeksplorasi perubahan makna hidup melalui pemaknaan terhadap fenomena hidup di lapas. Dua orang subjek utama terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumen. Pengujian kredibilitas penelitian ini menggunakan member checking, triangulasi yang melibatkan significant others, dan deskripsi secara kaya dan padat agar mampu mencapai derajat transferabilitas. Hasil penelitian ini menemukan perubahan makna hidup yang dirasakan oleh subjek adalah timbulnya peningkatan rasa syukur, peningkatan religiositas, komitmen, ikhlas, dan perubahan penilaian sosial. Kemudian terkait dengan aspek-aspek yang mendasari perubahan makna hidup diantaranya pandangan hidup di masa lalu, refleksi terhadap kasus korupsi, refleksi terhadap pengalaman hidup di lapas, relasi-dukungan sosial, dan coping stress

Living in penitentiary has impact on variety alteration of prisoners. The alterations are related to limitations of rule that confine freedom so impacts on lifestyles change, perspective, and meaning of life. There are many types of cases which can make a person be a prisoner, such us corruption. Corruption has been happened in various levels in government, one of the corruption cases has been done by head village. Prisoner of corruption who is ex head village have certain polemic, such us they have to face the changing of life, where past life was full of pleasure then turned into prisoners, besides that they have to face the negative stigma from society which change in perspective about life and meaning of life. This study aimed to explore changes in the meaning of life in prisoners of corruption. Qualitative method with phenomenology approach was used to explore the change of meaning of life through the meaning of the phenomenon of life in prison. Two main subjects were involved in the study. Data was collected through in-depth interviews, observations, and documents. Testing the credibility of this study using member checking, triangulation involving significant others, and rich and solid description in order to achieve the degree of transferability. The results of this study found changes in the meaning of life felt by the subjects was the emergence of increased gratitude, increased religiosity, commitment, sincere, and changes in social judgment. Then related to the aspects that underlie the changing meaning of life among the past life views, reflection on corruption case, reflection on life experiences in prisons, social relations, and coping stress.

Kata Kunci : makna hidup, korupsi, WBP tipikor

  1. S2-2018-388652-abstract.pdf  
  2. S2-2018-388652-bibliography.pdf  
  3. S2-2018-388652-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2018-388652-title.pdf