Binatang sebagai Unsur Idiom dalam Bahasa Indonesia
WINDA TRILATIFAH, Dr. Suhandano, M.A
2018 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIAPenelitian ini membahas idiom berunsur binatang dalam bahasa Indonesia, khususnya dalam hal pemakaian leksem binatang sebagai unsur pembentuk idiom. Idiom berunsur binatang dalam bahasa Indonesia dianalis dari segi sintaksis, semantik, dan aspek sosial budaya yang melingkupinya. Terdapat tiga rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) struktur idiom berunsur binatang dalam bahasa Indonesia; (2) hubungan antara acuan dan referen dalam idiom; serta (3) fungsi penggunaan leksem binatang dalam idiom dan kaitannya dengan aspek sosial budaya yang melingkupinya. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan teknik catat. Sumber data adalah Kamus Idiom Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Abdul Chaer (1986) dan artikel dari internet sebagai referensi tambahan. Data dibatasi pada idiom berunsur binatang dalam bahasa Indonesia yang berupa gabungan kata nonpredikatif berunsur dua. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa idiom berunsur binatang dalam bahasa Indonesia dapat dikategorikan ke dalam lima tipe berdasarkan kelas kata penyusunnya, yaitu N+N, N+Adj, Adj+N, V+N, dan V+Adj. Berdasarkan hubungan antara acuan dan referen, idiom berunsur binatang dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yaitu idiom penuh dengan hubungan tidak teramalkan, idiom sebagian dengan hubungan agak teramalkan berdasarkan pemahaman, dan idiom sebagian dengan hubungan teramalkan berdasarkan kemiripan. Leksem binatang dalam idiom digunakan masyarakat untuk menamai, memperhalus ungkapan mengenai profesi, menggambarkan suatu hal dengan perumpamaan, dan mengungkapkan suatu hal dengan acuan binatang. Fungsi penggunaan leksem binatang dalam idiom memperlihatkan bagaimana masyarakat memandang binatang yang ada di sekitarnya, baik secara alamiah maupun secara kultural sehingga tercermin pola pikir dan budaya masyarakat Indonesia pada umumnya.
This research concerns on animal idiom in Bahasa Indonesia, mainly focused on the use of animal lexeme as the element of idiom. In Bahasa Indonesia, animal idiom is analyzed from syntactic, semantic, and socio-cultural aspects. This research propose three problem formulations, (1) animal idiom structure in bahasa Indonesia; (2) relationship between the reference and referring expression in the idiom, and (3) functions of the use of animal lexeme in the idiom and their relation with socio-cultural aspects surrounding them? This is a descriptive-qualitative research. The data are gathered by scanning and taking note method. The source of data for this research is Kamus Idiom Bahasa Indonesia written by Abdul Chaer (1986) dan articles from internet as additional references. The data are limited in animal idiom in bahasa Indonesia in compound words which consists of two words. This research found out that animal idiom in bahasa Indonesia can be categorized in to five groups based on word class which compose them. Those five grups are N+N, N+Adj, Adj+N, V+N, and V+Adj based on the relation between the reference and the referring expression, the animal idiom can be categorized in to three groups: full idiom with unpredictable relation, half idiom with unpredictable relation, and half idiom with predictable relation based on the similarity. Animal lexeme in idiom are used for naming, smoothing expression for profession, showing something with figurative language, and expressing something with animal reference. The functions of the use of animal lexis show how the community sees the animals around them, weather it is naturally or culturally. Therefore, the use of animal idiom may reflect the ideological pattern of the Indonesian society in general.
Kata Kunci : idiom bahasa Indonesia berunsur binatang, leksem binatang, acuan dan referen, aspek sosial budaya dalam idiom / animal idiom in Bahasa Indonesia, animal lexeme, reference and referring expression, socio-cultural aspects in idiom.