PERSEPSI RELASI REMAJA DENGAN ORANG TUA DAN REGULASI EMOSI DALAM MEMPREDIKSI KECENDERUNGAN MELAKUKAN CYBERBULLYING
Antonita Ardian N, Dr. Maria Goretti Adiyanti, M. S., Psikolog
2018 | Tesis | S2 PsikologiPesatnya perkembangan teknologi dan penggunaan jaringan internet diikuti dengan meningkatnya prevalensi dan dampak negatif cyberbullying pada remaja. Penelitian ini bertujuan mengkaji persepsi kualitas relasi remaja dengan orang tua dan regulasi emosi dalam memprediksi kecenderungan remaja melakukan cyberbullying. Pengumpulan data menggunakan skala Kecenderungan Melakukan Cyberbullying, skala Persepsi Kualitas Relasi Remaja dengan Orang tua, dan skala Regulasi Emosi. Subjek penelitian adalah 417 remaja usia 12 hingga 18 tahun di Kecamatan Muntilan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa persepsi kualitas relasi remaja dengan orang tua berperan pada kecenderungan melakukan cyberbullying dengan dimediasi regulasi emosi dimana terdapat hubungan langsung persepsi kualitas relasi remaja dengan orang tua terhadap kecenderungan melakukan cyberbullying maupun hubungan tidak langsung melalui regulasi emosi. Persepsi kualitas relasi remaja dengan orang tua dimediasi regulasi emosi berperan negatif terhadap kecenderungan remaja melakukan cyberbullying sebesar 5,4%. Semakin berkualitas relasi remaja dengan orang tua diikuti dengan meningkatnya regulasi emosi menghindarkan remaja dari kerentanan melakukan cyberbullying.
The rapid growth of technologies and internet usage followed by the increasing number of cyberbullying and its negative impacts among adolescents. This study aimed to examine how perception of parent-adolescent relationship quality and emotion regulation contribute to the cyberbullying tendencies among adolescents. Cyberbullying Tendencies Scale, Parent-Adolescent Relationship Quality Scale, and Emotion Regulation Scale were used as data collection. Participants of this study were 417 adolescents whose age range from 12 to18 years old and live in Muntilan District. Result of regression analysis showed that perception of parent-adolescent relationship quality and cyberbullying tendencies among adolescents was mediated by emotion regulation. This means that perception of parent-adolescent relationship quality has both direct effect on the cyberbullying tendencies among adolescents and indirect effect through the emotion regulation as a mediator. The effective contribution of perception of parent-adolescent relationship quality and emotion regulation to cyberbullying tendencies among adolescents was 5,4%. Thus, perception of parent-adolescent relationship quality mediated by emotion regulation could be protective factor to prevent the increasing number of cyberbullying tendencies among adolescents.
Kata Kunci : cyberbullying, relasi remaja dengan orang tua, regulasi emosi/ cyberbullying, parent-adolescent relationship, emotion regulation