Sebaran Lesi Traumatik Keratosis Berdasarkan Lokasi dan Etiologi pada Pasien di Klinik Ilmu Penyakit Mulut RSGM UGM Prof. Soedomo Tahun 2011-2015

HAPPY MAHARANI PUTRI, drg. Supriatno, M. Kes., MDSC., Ph. D ; drg. Dewi Agustina, MDSc., MDSc

2018 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Traumatik keratosis merupakan penebalan mukosa mulut berwarna keputihan pada daerah tertentu yang disebabkan iritan lokal. Etiologi terjadinya traumatik keratosis yaitu terdapat iritasi lokal yang terus menerus, antara lain berupa gigi tiruan yang tidak tepat, gigi yang tajam, tepi restorasi yang kasar, kebiasaan merokok yang berlebihan, kebiasaan menyikat gigi yang salah, pengunyahan makanan kasar yang terlalu kuat dan kebiasaan menggigit mukossa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran lesi traumatik keratosis berdasarkan lokasi dan etiologi pada pasien penyakit mulut RSGM UGM Prof. Soedomo tahun 2011-2015. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan data sekunder. Data pasien pada penelitian ini didapatkan dari salinan rekam medis pasien di klinik Ilmu Penyakit Mulut RSGM UGM Prof. Soedomo. Data yang diperolah kemudian dikelompokkan berdasarkan lokasi dan etiologinya. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif dan naratif dengan tabel. Pasien traumatik keratosis tercatat sebanyak 928 pasien dari 1655 pasien di klinik Ilmu Penyakit Mulut. Prevalensi lesi traumatik keratosis sebesar 56,07%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lesi traumatik keratosis paling banyak terdapat pada mukosa bukal, yaitu sebesar 40,18%, selanjutnya lidah 2,19%, mukosa labial 1,35%, gingiva 0,30%, palatum 0,22% dan tidak ditemukan lesi traumatik keratosis pada dasar mulut. Etiologi lesi traumatik keratosis paling banyak disebabkan oleh trauma fisik karena gesekan oklusi gigi, yaitu sebesar 79,85%. Persentase traumatik keratosis yang disebabkan oleh trauma termal hanya sebesar 0,43%, sedangkan tidak terdapat pasien traumatik keratosis yang disebabkan oleh trauma kimia, radiasi dan elektrik. Pengetahuan terkait sebaran lesi traumatik keratosis dapat membantu operator untuk menentukan perencanaan tatalaksana yang tepat untuk traumatik keratosis. Sebaran lesi traumatik keratosis berdasarkan lokasi dan etiologi pada pasien di Klinik Ilmu Penyakit Mulut RSGM UGM Prof. Soedomo tahun 2011-2015 paling banyak terdapat pada mukosa bukal, yaitu sebesar 40,18% (1.596 lesi traumatik keratosis dari jumlah total 3.972 lesi mukosa mulut yang ditemukan di mukosa bukal), sedangkan etiologi traumatik keratosis paling banyak adalah trauma karena gesekan oklusi gigi, yaitu sebesar 79,85%% (741 kasus dari jumlah total 928 kasus traumatik keratosis).

Traumatic keratosis is whitish thickening of the oral mucosal in localized area caused by local irritants. Etiology of traumatic keratosis is occurance of local irritation that continuous, such as inappropriate denture, sharp teeth, rough edges of restorations, smoking habits, excessive brushing habit, rough food chewing and biting mucosa habit. The aim of this study is to know the distribution of traumatic keratosis by location and etiology in Oral Medicine patients at RSGM UGM Prof. Soedomo in 2011 to 2015. An observational descriptive using secondary data was confirmed in this study. The data of the patients were collected from copies of medical records of Oral Medicine Clinic at RSGM UGM Prof. Soedomo. The data that have been collected then grouped by location and etiology. Data was analyzed by descriptive and narative using tables. There were 928 patients with traumatic keratosis of 1655 patients in Oral Medicine Clinic in 2011 to 2015. Prevalence of traumatic keratosis was 56,07%. The result of this study showed that traumatic keratosis most occured in buccal mucosa, that was 40,18%, then tongue 2,19%, labial mucosa 1,35%, gingiva 0,30%, palatum 0,22%, and no traumatic keratosis found on the floor of the mouth. Etiology of traumatic keratosis mostly occured due to physical trauma caused by friction of dental occlusion, which amounted 79,85%. The percentage of traumatic keratosis caused by thermal trauma was 0,43%, whereas no patients with traumatic keratosis caused by chemical, radiation and eletrical trauma. Knowledge of the distribution of traumatic keratosis can help operator to determine the appropriate treatment plan. Distribution of traumatic keratosis based on the location and etiology of the Oral Medicine Clinic patients at RSGM UGM Prof. Soedomo in 2011-2015 was mostly found in buccal mucosa, that was 40,18% (1.596 traumatic keratosis from the total of 3.972 oral mucosal lesions found in buccal mucosa). Etiology of traumatic keratosis mostly occured due to friction of dental occlusion, that wa 79,85% (741 cases from the total of 928 traumatic keratosis cases).

Kata Kunci : traumatik keratosis, mukosa bukal, trauma fisik, traumatic keratosis, buccal mucosa, physical trauma