PENGARUH PAPARAN OBAT ANTI ASMA BUDESONIDE DAN SALBUTAMOL SULFAT TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFIL

VANIA ERRIZA, drg. Tri Endra Untara, M.Kes, Sp.KG(K) ; Dr. drg. Yulita Kristanti, M.Kes, Sp.KG (K)

2018 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Budesonide dan salbutamol sulfat merupakan obat yang sering digunakan dalam penatalaksanaan penyakit asma. Keduanya digunakan melalui jalur inhalasi, salah satunya sebagai larutan inhalasi nebulizer. Resin komposit nanofil merupakan bahan restorasi yang banyak digunakan dalam bidang kedokteran gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budesonide dan salbutamol sulfat terhadap kekasaran permukaan resin komposit nanofil. Tiga puluh diskus resin komposit nanofil dengan diameter 8 mm dan tebal 2 mm dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok kontrol yang tidak dipapar obat, kelompok perlakuan dipapar budesonide, dan kelompok perlakuan dipapar salbutamol sulfat. Kedua kelompok perlakuan dilakukan pemaparan setiap 24 jam selama 7 hari. Selama tidak dilakukan pemaparan, direndam dengan saliva buatan dalam inkubator bersuhu 370C seperti pada kelompok kontrol. Pengujian kekasaran permukaan resin komposit nanofil dilakukan menggunakan Surface Roughness Measuring Instrument. Hasil data penelitian kemudian diuji menggunakan uji anava satu arah dengan taraf signifikansi 95% (�±=0,05). Hasil penelitian menunjukkan rerata kekasaran permukaan resin komposit nanofil kelompok kontrol, salbutamol sulfat, dan budesonide secara berurutan sebesar 2.282 �± 0.278 �¼m, 3.089 �± 0.196 �¼m, dan 4.026 �± 0.563 �¼m. Hasil uji ANAVA satu jalur menunjukkan terdapat perbedaan kekasaran permukaan resin komposit nanofil yang dipapar budesonide, salbutamol sulfat, dan yang tidak dipapar obat. Hasil uji LSD menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan salbutamol sulfat serta antara kelompok kontrol dan kelompok budesonide, sedangkan perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok budesonide dan salbutamol sulfat. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan kekasaran permukaan resin komposit nanofil yang dipapar salbutamol sulfat dan yang dipapar budesonide.

Two of the most widely used anti asthmatic medications are budesonide and salbutamol sulphate. Both of them usually administred trough inhalation as nebulizer inhalation solutin. Nanofilled resin composite is one of the most widely used restoration material in dentistry. The aim of this reaserch was to determine the effect of budesonide and salbutamol sulphate exposure to the surface roughness of nanofill composite resin. A total of thirty discs nanofilled composite resin with 8 mm diameter and 2 mm in thickness were divided into 3 groups, control group which was not exposed by anti asthmatic medication, test groups which was exposed by budesonide, and test groups which was exposed by salbutamol sulphate. Both test groups were exposed every 24 hour for 7 days. While were not exposed by anti asthmatic medication, subjects were immersed in artificial saliva and stored inside incubator with terperature 370C. Surface roughness of nanofilled composite resin was measured by using Surface Roughness Measuring Instrument. Data were analyzed using one-way ANOVA with 95% significance (�±=0,05). The result showed that the mean of surface roughness of control group, budesonide group, and salbutamol sulphate group were 2.282 �± 0.278 �¼m, 3.089 �± 0.196 �¼m, and 4.026 �± 0.563 �¼m respectively. ANOVA test result showed a difference of surface roughness between groups. LSD test results showed a significant difference between control and salbutamol sulphate groups as well as control and budesonide groups, while significant difference was not found between budesonide and salbutamol sulphate groups. The conslusion of this research is there is no difference of nanofilled composite resins surface roughness which exposed by salbutamol sulphate and which exposed by budesonide.

Kata Kunci : budesonide, salbutamol sulfat, resin komposit nanofil, kekasaran permukaan