EKSPRESI mRNA GEN ESR1 DAN ESR2 PADA PASIEN ADOLESCENT IDIOPATHIC SCOLIOSIS DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
ERVIN MELCIANTO, dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.OT(K); dr. Didik Setyo Heriyanto, Ph.D, Sp.PA; dr. Vita Yanti Anggraeni, M.Sc, Ph.D, Sp.PD
2018 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) merupakan deformitas tiga dimensi dari tulang belakang dengan etiologi yang tidak diketahui. Onset AIS yang terjadi saat pubertas dan prevalensi AIS yang lebih sering terjadi pada perempuan menunjukkan pengaruh hormon Estrogen dengan AIS. Akan tetapi, tidak ada perbedaan yang signifikan pada kadar estrogen serum perempuan muda dengan scoliosis dan perempuan muda tanpa scoliosis, sehingga kemungkinan pengaruh estrogen ada pada reseptor di sel targetnya. Salah satu sel target ini adalah sel otot paravertebral, yang ditunjukkan dengan adanya ketidakseimbangan fungsional otot paravertebral pada pasien AIS. Oleh karena itu ekspresi reseptor estrogen 1 dan 2 (ESR1 dan ESR2) pada sel otot paravertebral kemungkinan memengaruhi etiologi dan pathogenesis dari AIS. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspresi mRNA dari gen ESR1 dan ESR2 pada pasien AIS di RSUP Dr. Sardjito, mengetahui perbedaan tingkat ekspresi mRNA gen ESR antara pasien AIS dengan subjek kontrol, dan mengetahui perbedaan ekspresi mRNA gen ESR pada sisi superfisial dan profundal pada otot paravertebral. Metode Penelitian dilakukan dengan observasional analitik dengan rancangan studi potong lintang. Sampel didapatkan dengan menggunakan teknik biopsi jaringan otot paravertebral durante operasi. Kuantifikasi ekspresi mRNA gen ESR1 dan ESR2 dilakukan dengan menggunakan Real time qPCR. Hasil Level ekspresi mRNA gen ESR lebih tinggi pada kelompok kontrol dan pada otot paravertebral bagian superfisial dari pasien AIS, meski nilai keduanya tidak signifikan secara statistik (p = 0,515, dan p = 0,649). Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ekspresi mRNA gen ESR1 dan ESR2 pada pasien Adolescent Idiopathic Scoliosis di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan ekspresi mRNA gen ESR yang signifikan antara grup subjek dengan AIS dan subjek kontrol.
Background Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) is a three dimensional deformity of the vertebrae with unknown etiology. The onset which happens in puberty and the higher prevalence of girls mark the influence of estrogen. But, one study says no significant serum estrogen difference between scoliotic and non-scoliotic girls; so there are possibility that the influence is in its receptor in its target. One of the target cells are the paravertebral muscle cells, which shown as functional imbalance in AIS patients. So, the estrogen receptor in paravertebral muscle cells may influence the etiology and pathophysiology of AIS. Objectives The objectives of this study are to know the mRNA expression of ESR1 and ESR2 gene on AIS patient in RSUP Dr. Sardjito, to investigate the difference of mRNA expression of ESR gene between AIS patient and control, and to investigate the difference of mRNA expression of ESR gene in superficial and deep paravertebral muscles. Methods The study was conducted with cross-sectional analytic observational study design. Samples were obtained by using biopsy technique of paravertebral muscle tissue through surgical action. Quantification of ESR gene mRNA expression was performed using Real time qPCR. Results The mRNA expression of ESR gene is higher in control and in superficial part of paravertebral muscle, though both values are not statistically significant (p = 0,515, dan p = 0,649). Conclusion This study shows that there are no significant difference of mRNA expression of ESR gene of AIS patient in RSUP Dr. Sardjito.
Kata Kunci : Adolescent idiopathic scoliosis, ekspresi mRNA, ESR, otot skelet, Yogyakarta, otot paravertebra