KONTAMINASI BAKTERI PADA PENCAMPURAN SEDIAAN INTRAVENA DI BANGSAL PERAWATAN RUMAH SAKIT
SHINTA SARI DEWI, Dr. Fita Rahmawati, Sp. FRS., Apt.; Dr. Sylvia Utami T. P., M.Si., Apt.
2018 | Tesis | S2 Magister Farmasi KlinikKontaminasi bakteri dari pencampuran sediaan intravena selama persiapan dan injeksi ke pasien dapat mengakibatkan infeksi nosokomial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi kontaminasi bakteri, jenis bakteri yang menkontaminasi pada produk akhir pencampuran sediaan intravena, dan hubungan antara tempat pencampuran (non clean room/clean room) dengan kejadian kontaminasi bakteri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan observasional dengan rancangan metode cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan di bangsal rawat inap RSUP Dr. Sardjito dari pencampuran sediaan intravena yang dilakukan di non clean room (bangsal perawatan) dan clean room (ruang produksi farmasi). Kontaminasi bakteri dilihat dengan menggunakan uji sterilitas dengan metode inokulasi langsung. Jumlah sampel yang terkumpul adalah 60 pencampuran sediaan intravena yang terdiri dari 43 pencampuran sediaan intravena dari pencampuran intravena di non clean room dan 17 pencampuran sediaan intravena dari pencampuran di clean room. Prevalensi kontaminasi bakteri pada hasil pencampuran sediaan intravena di non clean room adalah 1 dari 43 infus (2,3 %) dan di clean room 0 %. Jenis bakteri yang mengkontaminasi pada hasil akhir pencampuran sediaan intravena di bangsal perawatan adalah Enterobacter cloacae dan Staphylococcus aureus. Tidak terdapat hubungan antara tempat pencampuran (non clean room /clean room) dengan kejadian kontaminasi bakteri (p= 0,526) dan nilai korelasi yang lemah (r= 0,082). Meskipun sanitasi dan pelatihan teknik aseptik perawat yang baik dapat mengurangi risiko kontaminasi bakteri di bangsal perawatan, namun dengan menggunakan clean room untuk pencampuran sediaan intravena bisa menjadi strategi terbaik.
The bacterial contamination from IV admixtures during preparation and injection to the patient can cause nosocomial infection. The aims of this research are to know the bacterial contamination prevalence, the types of the bacterial which contaminate to the intravenous preparations mixture final product and the relation between mixture places (non clean room/clean room) with bacterial contamination case. This research is descriptive and observational research with cross sectional method plan. The sampling was done in inpatient ward RSUP Dr. Sardjito from intravenous mixing done in non clean room (treatment room) and clean room (pharmaceutical production room).The bacterial contamination was seen by using sterility test with direct inoculation method. The numbers of the samples which were collected were 60 IV admixture preparations that consist of 43 IV admixture preparations from intravenous mixture in non clean room and 17 IV admixture preparations from the mixture in clean room. The bacteria contamination prevalence on the intravenous preparations mixture result was 1 from 43 (2,3 %) and 0 % in clean room. The types of the bacteria which contaminated on the final result of intravenous preparations mixture in treatment room were Enterobacter cloacae and Staphylococcus aureus. There was no relation between the mixture places (non clean room /clean room) and the bacterial contamination case (p= 0.526) and weak correlation value (r = 0,082). Although sanitation and the training of good nurse aseptic technique can decrease bacterial contamination risks in treatment room, but by using clean room to do intravenous preparations mixture, can be the best strategy.
Kata Kunci : Clean room, Non clean room, Pencampuran sediaan intravena, Uji sterilitas