Pemanfaatan Internet Untuk Mencari Informasi Obat dan Penyakit pada Masyarakat

IVAN ZULFIKAR, Dr. Susi Ari Kristina, M.Kes., Apt.

2018 | Skripsi | S1 FARMASI

Pada masyarakat global saat ini, tengah berkembang tren mencari informasi terkait kesehatan di internet. Saat ini, pemanfaatan internet sebagai sumber informasi obat dan penyakit oleh masyarakat Indonesia belum diketahui dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pencari informasi obat dan penyakit online, karakteristik informasi yang dicari serta persepsi umum masyarakat terhadap sumber informasi obat dan penyakit. Penelitian ini adalah penelitian survei cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat pengguna internet di Indonesia dengan target sejumlah 600 responden, dengan menggunakan teknik sampel convenience sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang berbasis web, yang terdiri dari (i) sosiodemografi; (ii) status kesehatan; (iii) profil aktivitas mencari informasi; (iv) latar belakang mencari informasi; (v) topik informasi yang dicari; dan (vi) persepsi umum masyarakat terhadap berbagai sumber informasi obat dan penyakit yang mencakup tingkat kepercayaan dan tingkat kepentingan. Analisis statistik deskriptif dilakukan terhadap data primer untuk mendapat gambaran distribusi data, central tendency serta sebaran data dari variabel-variabel yang ada. Prevalensi pencari informasi obat dan penyakit online pada masyarakat pengguna internet di Indonesia sebesar 95,8%. Mayoritas pencari informasi obat dan penyakit online memiliki karakteristik: berusia 18 � 24 tahun (63,9%), perempuan (51,7%), tamatan kuliah program diploma/sarjana (50,3%), belum menikah (74,3%), pendapatan rumah tangga per bulan di atas Rp 5.000.000 (24,3%) dan kondisi kesehatan baik (63,9%). Mayoritas pencari informasi online mencari sebanyak 2 - 5 kali dalam sebulan (34,4%) untuk diri sendiri (90,9%). Alasan mencari informasi online umumnya karena informasi dapat diperoleh dengan cepat atau butuh jawaban segera (84,8%). Topik yang paling banyak dicari adalah khasiat obat (80,6%) dan penyakit ringan (65,2%). Internet adalah sumber informasi kesehatan yang paling banyak digunakan oleh responden (89,5%). Internet dianggap sebagai sumber informasi yang paling tepercaya dan paling penting setelah profesi kesehatan oleh responden.

Currently, there is a trend of searching for health related information on the internet. Internet use in Indonesia as a source of drug and disease information is not well known. This study aims to determine the characteristics of drug information seekers and online disease, the characteristics of information sought and public perceptions of drug and disease information sources. This is a cross-sectional survey study. Respondents in this study are internet users in Indonesia with a target of 600 respondents, using sample convenience sampling technique. The research instrument is a web-based questionnaire, which consists of (i) sociodemographic chararacteristics; (ii) health status; (iii) information seeking activity profile; (iv) background seeking information; (v) the topic of information sought; and (vi) public perceptions of drug and disease information sources that include levels of trust and importance. Descriptive statistical analysis conducted on the primary data to get a picture of the distribution of data, central tendency and distribution of data from variables that exist. The prevalence of online drug and drug information seekers in internet users in Indonesia is 95.8%. The majority of online drug and drug information seekers have characteristics: aged 18-24 years (63.9%), females (51.7%), college diploma / bachelor degree (50.3%), unmarried (74.3% ), household income per month above Rp5,000,000 (24.3%) and good health condition (63.9%). The majority of online information seekers look for 2-5 times a month (34.4%) for themselves (90.9%). The reason for finding information online is generally because information can be obtained quickly or need an immediate answer (84.8%). The most sought-after topics were drug efficacy (80.6%) and mild disease (65.2%). The Internet is the most widely used source of health information by respondents (89.5%). The Internet is considered the most reliable and most important source of information after the health profession by the respondents.

Kata Kunci : cross-sectional, informasi obat, perilaku mencari informasi kesehatan online