PERAN PENGETAHUAN TENTANG KORUPSI DAN RELIGIUSITAS TERHADAP INTENSI MEMBAYAR SUAP TILANG

LEO ADITYA NUGRAHA, Fathul Himam, Drs., M.Psi., M.A., Ph.D., Psikolog

2018 | Tesis | S2 Psikologi

Praktek suap tilang merupakan salah satu bentuk suap yang kerap terjadi di masyarakat pengguna kendaraan bermotor. Tujuan penelitian ini adalah memeriksa peran pengetahuan tentang korupsi dan religiusitas terhadap intensi suap tilang. Intensi suap tilang dideskripsikan sebagai indikasi dari seberapa kuat motivasi individu untuk terlibat dalam perilaku menyuap petugas untuk menyelesaikan masalah tilang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode survey yang terdiri dari tiga skala yaitu: skala pengetahuan tentang korupsi, skala religiusitas dan skala intensi suap tilang. Peneliti menggunakan skala pengetahuan tentang korupsi yang disusun oleh Kartini (2016), skala religiusitas disusun berdasarkan teori Glock dan Stark (1968) dan skala intensi suap tilang disusun berdasarkan Theory of Planned Behavior dari Ajzen (2005) Hasil penelitian menunjukkan diketahui bahwa pengetahuan terhadap korupsi dan religiusitas secara bersama-sama signifikan memprediksi intensi suap tilang (F = 5,372; p<0,01).

Paying ticket bribes is one form of bribery that can occur in the context of traffic rules enforcement situations. The purpose of this study is to examine the role of knowledge about corruption and religiosity towards the intention of paying ticket bribes. The intention of paying ticket bribes is described as an indication of how strong the individual's motivation to engage in bribing officer behavior is to solve the problem of a speeding ticket. The data were collected by using survey method consisting of three scales: the scale of knowledge about corruption, the scale of religiosity and the scale of paying ticket bribes intentionThe researchers used the scale of knowledge about corruption developed by Kartini (2016), the scale of religiosity developed based on theories of Glock and Stark (1968) and the scale of bribery intention developed according to Theory of Planned Behavior from Ajzen (2005). The results showed that knowledge of corruption and religiosity significantly predicted the intention of bribery tickets (F = 5,372; p <0.01).

Kata Kunci : pengetahuan, religiusitas, intensi, suap, korupsi