HUBUNGAN SENSITISASI ALERGEN KEPITING DENGAN GEJALA MATA PADA PASIEN ANAK DENGAN RINITIS ALERGI PERSISTEN
ANGGA PUPUT SAPUTRA, dr.Sumadiono,Sp.A(K);dr.Rr.Ratni Indrawanti,Sp.A
2017 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTERLATAR BELAKANG : Rinitis alergi merupakan peradangan yang terjadi pada mukosa hidung akibat adanya suatu reaksi alergi. Angka kejadian rinitis alergi pada anak hingga dewasa di Indonesia cukup tinggi. Gejala yang muncul seperti bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, hidung berair, mata gatal dan mata berair. Rinitis alergi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu intermiten dan persisten. Alergi makanan biasanya disertai dengan adanya alergi pada saluran nafas. Salah satu alergen makanan yang banyak ditemui adalah alergen kepiting. Penelitian tentang adanya hubungan sensitisasi alergen kepiting dengan gejala mata pada pasien anak dengan rinitis alergi persisten masih jarang dilakukan. TUJUAN : Untuk mengetahui hubungan sensitisasi alergen kepiting dengan gejala mata pada pasien anak dengan rinitis alergi persisten. METODE : Merupakan penelitian dengan desain potong lintang (cross sectional). Subyek penelitian adalah anak dengan rentang usia 3-18 tahun yang memiliki gejala rinitis alergi dan dilakukan uji tusuk kulit (skin pricked test), melakukan pengisian kuesioner dan diklasifikasikan tipe alerginya (intermiten atau persisten). Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Data diolah menggunakan uji chi square pada SPSS. HASIL : 87 pasien dengan didapatkan (56 laki-laki, 31 perempuan). Terbagi pada kelompok dengan sensitisasi alergen kepiting positif (n=35), dengan sensitisasi alergen kepiting negatif (n=52). Sebanyak 69 subyek memiliki riwayat atopi keluarga. Sebanyak 52 subyek memiliki derajat rinitis alergi persisten ringan. Hubungan sensitisasi alergen kepiting dengan gejala mata gatal dan mata berair pasien rinitis alergi tidak signifikan dengan nilai p masing-masing adalah 0,44 (p>0,05) dan 0,32 (p>0,05). KESIMPULAN : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sensitisasi alergen kepiting dengan gejala mata pada pasien anak dengan rinitis alergi.
BACKGROUND : Allergic rhinitis is an inflammation of nasal mucosa that is caused by an allergic reaction. The prevalence of allergic rhinitis in children and adult in Indonesia is high. Symptoms of allergic rhinitis are sneezing, itchy nose, blocked nose, rhinorrhea, itchy eye, and watery eye. Allergic rhinitis is divided into intermittent and persistent. Food allergy is usually accompanied by allergic manifestation on respiratory tract. One of the most often encountered food allergen is crab allergen. There is not enough research to know the relation of crab allergen sensitization with eye symptoms in persistent allergic rhinitis children. OBJECTIVES : To know the relation of crab allergen sensitization with eye symptoms on persistent allergic rhinitis children. METHODS : The research was cross sectional. Subjects were children 3-18 years old who had allergic rhinitis symptoms and positive on skin pricked test. Subjects filled a questionnaire and were classified as intermittent or persistent. Sample was chosen by inclusion criteria. Data was analyzed using chi square test. RESULTS : 87 subjects (56 male, 31 female) divided into subjects with crab allergen sensitization (n=35) and subjects without crab allergen sensitization (n=52). 69 subjects had family history of atopy. 52 subjects had mild-persistent allergic rhinitis. Relation of crab allergen sensitization with itchy eye and watery eye in allergic rhinitis children was not significantly different with p value 0.44 (p>0.05) and 0.32 (p>0.05). CONCLUSIONS : There is no significant relation between crab allergen sensitization and eye symptoms in allergic rhinitis children.
Kata Kunci : Rinitis alergi, Konjungtivitis alergi, Crab, Mata gatal, Mata berair.