KAJIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN WILAYAH KEPESISIRAN AKIBAT REKLAMASI PANTAI MANGGADUA DAN TOBOKO DI KOTA TERNATE
RAUDA IKHSAN, Dr. Langgeng Wahyu Santosa, M.Si. ; Dr. Agus Joko Pitoyo, S.Si., M.A.
2018 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji peruntukan lahan reklamasi pantai di Kelurahan Mangga dua dan Toboko serta dampak dari reklamasi pantai terhadap komponen lingkungan. Reklamasi pantai yang berada di Kelurahan Mangga dua dan Toboko akan menciptkan lahan baru dan mengubah kondisi lingkungan yang ada disekitarnya, perubahan lingkungan yang terjadi akan memberikan dampak postif dan negatif terhadap masyarakat yang ada disekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian diantaranya untuk pembahasan mengenai eksistensi populasi akan menggunakan metode penelitian sampling, metode ini bertujuan untuk mengenal karakter populasi yang akan diteliti, sedangkan untuk membahas tentang karakteristik objek penelitian akan menggunakan metode survei, dan untuk cara-cara analisis data akan dilakukan dengan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peruntukan lahan reklamasi pantai yang ada di Kelurahan Mangga dua dan Toboko yaitu sebagi kawasan perumahan, perdagangan dan jasa, pergudangan, fasilitas umum dan RTH. Kawasan reklamasi dibagi menjadi 3 zonasi, zonasi I masuk kategori tidak sesuai, zonasi II sesuai dan zonasi III tidak sesuai dengan kriteria pola ruang. Pengaruh yang ditimbulkan terhadap komponen lingkungan dari kegiatan reklamasi pantai diantaranya mengakibatkan perubahan garis pantai, pendangkalan pantai, perubahan kecepatan arus, terjadinya abrasi pantai, hilangnya ekosistem padang lamun, rusaknya ekosistem mangrove, dan terjadi perubahan matapencaharian. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa zonasi I merupakan kawasan yang paling banyak memperoleh kerusakan lingkungan yang bersifat berat terdapat empat komponen lingkungan yang dikategorikan tingkat kerusakan berat yaitu perubahan garis pantai, sampah, rusaknya ekosistem mangrove dan hilangnya ekosistem padang lamun, selanjutnya yaitu zonasi V dimana ada dua komponen lingkungan yang dikategorikan tingkat kerusakan berat yaitu perubahan kecepatan arus dan abrasi pantai, sedangkan zonasi IV merupakan kawasan yang hanya memperoleh kerusakan lingkungan dengan tingkat rendah.
This research is aimed to investigate the allotment of beach reclamation area in the administrative villages of Mangga Dua and Toboko, as well as the impacts of the reclamation towards each component of the environment. Beach reclamation which occurred in the administrative villages of Mangga Dua and Toboko would create new area and change the condition of the existing condition of the surrounding environment. The environmental change will give positive and negative impacts to the surrounding society. The methods used in this research include the sampling methods in examining the existential of the population, which is aimed to identify the characters of the examined population, the survey methods in discussing about the characteristics of the examined objects, and lastly the quantitative methods, which is used as ways to analyse the data. The result of the research shows that the land of coastal reclamation in Mangga Dua and Toboko urban village are used as housing, trade and services, warehousing, public facilities and green space. The reclamation zone is divided into 3 zoning; they are zonation I which is include into unsuitable category, zonation II in corresponding category and zonation III which is not in accordance with criteria of spatial pattern. The effect of coastal reclamation activities to the environmental components are coastline changes, seaside retreats, changes in current rapidity, the occurrence of coastal abrasion, loss of sea grass ecosystems, destruction of mangrove ecosystems, and changes in livelihoods. Based on the analysis result, it is known that zonation I is the most heavily damaged area of the environment where four environmental components are categorized as heavy damage; those are coastline, garbage, mangrove ecosystem destruction and loss of sea grass ecosystem. Furthermore, in Zone V, there are two environmental components are categorized as the rate of severe damage; those are changes in current rapidity and coastal abrasion, whereas zonation IV is an area that only gets environmental damage with low levels. Keywords:
Kata Kunci : Beach reclamation, environmental components, impact