PERANCANGAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) MANAJEMEN PROYEK TI PADA BIRO TI DI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

BIMO HARIO ANDITYO, Prof. Dr. Ir. Sasongko Pramono Hadi, DEA dan Bapak Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D

2018 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Tata Kelola TIK BPK No. 6 Tahun 2016 menyebutkan bahwa resiko yang melekat pada Proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak saja terjadi di pelaksanaan pengadaan namun mulai dari inisiatif atas proyek TIK sampai dengan hasil pengadaan TIK tersebut diserahkan kepada pengguna. Untuk memperoleh kinerja terbaik, risiko-risiko proyek TIK harus dikendalikan di semua tahapan proyek. Proyek TIK tidak hanya akan melibatkan Biro TI saja tetapi juga dapat melibatkan unit kerja terkait lainnya agar manfaat hasil proyek sesuai dengan harapan user atau sesuai dengan tujuan strategis BPK. Untuk itu Biro TI perlu menetapkan Pedoman atau Standar Operasional Prosedur atau Instruksi Kerja terkait proyek TIK. POS manajemen proyek TI tersebut disusun menggunakan Soft System Methodology (SSM) yang telah dimodifikasi serta menggunakan Project Management Body of Knowledge (PMBOK) sebagai acuannya. Kebutuhan prosedur yang harus dirancang didapatkan dari hasil wawancara dan perbandingan benchmarking, serta pemahaman manajemen proyek teknologi informasi yang didapatkan dari hasil studi literatur. Selanjutnya kebutuhan SOP tersebut dirancang dengan memperhatikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan tentang penyusunan Prosedur Operasional Standar. Penelitian ini menghasilkan kebutuhan POS yang harus disediakan oleh BPK dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja khususnya terkait manajemen proyek TI pada biro TI yang terdiri dari tahap inisiasi dan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian, serah terima pekerjaan, implementasi dan pemeliharaan proyek sehingga dalam proses manajemen proyek menjadi lebih terarah dan memiliki standar kualitas yang dapat diukur pencapaian keberhasilannya.

The Information and Communication Technology (ICT) Governance of BPK RI No 6 of 2016 mentioned inherent risks of ICT Projet not only in the procurement process but its started from the project initiation to the procurement being submitted to user. In order to achieve best performance the ICT project risks must be controlled at every stage fo the project. ICT projet is not only involved IT Bureau but also related working unit thus the benefit of the project would according to expected result and in line with strategic objective of BPK RI. Therefore IT Bureau have to set the Guidance or Standard Operating Procedure or Working Instruction related to ICT project. The IT Project Management SOP has been compiled using the modified Soft System Methology (SSM) and Project Management Body of Knowledge (PMBOK) as the reference. The needs of procedures to be designed based on the interview result and benchmarking comparison, and the understanding of the IT project management based on the literature studi. Then the SOP needs is being designed according to the policy of Ministry of Empowerment of State Apparaturs and Beaurocracy Reform and Policy of BPK RI about the manual of arranging SOP. This research resulted the needs of SOP that has to be provided by BPK in order to support the task implementation and working unit function especially related to ICT project management at the IT Bureau consist of the initiation and planning stage, implementation, monitoring and controlling, working handover, implemetation and project maintenance. Hence the project management process would be directed and have the measurable quality standard of its successful achievement.

Kata Kunci : TIK, POS, manajemen proyek, SSM, PMBOK