ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN RUSUNAWA DI KABUPATEN KLATEN

M ROESTAM AFANDI, Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., M.P.M., Ph.D.

2018 | Tesis | S2 Ekonomika Pembangunan

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis sistem pengelolaan rusunawa di Kabupaten Klaten. Analisis yang dilakukan akan melihat sejauh mana sistem pengelolaan rusunawa di Kabupaten Klaten berjalan dengan baik. Penelitian ini berlandaskan sistem yang dijalankan oleh pihak pengelola dalam melakukan pengelolaan terhadap rusunawa di Kabupaten Klaten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode service quality (servqual) untuk melihat tingkat persepsi harapan dari penghuni dan metode Importance Perfomance Analysis (IPA) untuk melakukan evaluasi terhadap sistem yang sudah dilakukan oleh pengelola. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa sistem yang dijalankan oleh pihak pegelola belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dalam metode service quality (servqual) bahwa semua dimensi dan atribut yang diujikan terdapat nilai gap negatif yang berarti bahwa masih terdapat harapan penghuni yang belum terpenuhi dari pihak pengelola. Hal tersebut sejalan dengan hasil dari metode Importance Perfomance Analysis (IPA) yang seharusnya sistem-sistem yang dijalankan dalam kondisi kinerja yang dipertahankan namun masih terdapat sistem-sistem yang kurang di optimalkan berlebihan sehingga diperlukan perhatian lebih untuk memperbaiki sistem yang dijalankan.

The research was conducted to analyze the management system of Rusunawa in Klaten Regency. The analysis will see how far the management system in Klaten regency run well. This research is based on a system run by the manager in managing the rusunawa in Klaten District. The method used in this research is the service quality (servqual) method to see the expectation perception of the residents and the method of Importance Perfomance Analysis (IPA) to evaluate the system that has been done by the manager. The results of this study found that the system run by the manager has not been optimal. This can be seen from the results obtained in the service quality (servqual) method that all the dimensions and attributes tested there is a negative gap which means that there is still hope that the occupants have not been met from the manager. This is in line with the results of the method of Importance Perfomance Analysis (IPA) that should be the systems that run in the condition of performance that is maintained but there are still systems that are not optimized in excessive so that more attention is needed to improve the system run.

Kata Kunci : Sistem Pengelolaan, Service Quality (Servqual), Importance Perfomance Analysis (IPA)