KONSTRUKSI IDENTITAS KELAS MENENGAH: PASAR MOBIL BEKAS DI KOTA PHNOM PENH, KAMBOJA

MAHYAR DIANI, Prof. Dr. Irwan Abdullah, M.A

2018 | Tesis | S2 ILMU ANTROPOLOGI

Phnom Penh sebagai ibukota Kamboja saat ini tengah "sibuk" dengan segala aspek pembangunan yang cukup dinamis. Melalui peraturan pemerintah yang berorientasi pada ekonomi pasar bebas telah menjadi jalan masuknya pihak asing (kapitalisme) untuk menanamkan modalnya sekaligus berperan dalam menyebarkan nilai-nilai yang dibawanya melalui pasar bebas. Tren budaya mobil melalui pasar mobil bekas menjadi salah satu fenomena unik yang terjadi saat ini yang merupakan cerminan kehidupan masyarakat menengah Phnom Penh. Pasar mobil bekas ini dipandang sebagai solusi untuk masalah keterbatasan industri otomotif dalam negeri sekaligus peluang bagi masyarakat menengah Phnom Penh untuk menegosiasikan "hasrat" materialis mereka. Tentu saja pasar mobil bekas yang hadir hingga saat ini tak lepas dari kolaborasi berbagai aktor dalam menjalin hubungan. Secara bertahap kondisi ini menghadirkan ruang baru (peluang dan perubahan) bagi masyarakat kelas menengah, kontestasi dan kesenjangan kemudian terjadi dalam aktivitas sosio-ekonomi yang selanjutnya ditandai dengan meningkatnya "lapisan-lapisan kelas" di masyarakat menengah Phnom Penh juga euforia yang dipraktikkan melalui kontrol kepemilikan mobil. Nilai, norma, perilaku dan cara berinteraksi satu sama lain menjadi berbeda (bergeser) dan harus diterima. Masyarakat kini memasuki bingkai modernitas dan perlahan membawa mereka pada perilaku konsumerisme lewat budaya kepemilikan mobil yang didikte oleh pasar juga arus teknologi dan media yang bermain dalam membawa "citra dunia" kepada mereka. Budaya lokal dan global disatukan dalam satu wadah melalui "pasar mobil bekas" yang realitas sosialnya memiliki nilai tinggi bagi masyarakat menengah Phnom Penh karena berkontribusi sebagai "tanda identitas" juga terselip karakter "glokalisasi" di dalamnya. Menelusuri persoalan ini saya mengajukan pertanyaan, bagaimana tumbuh dan berkembangnya pasar mobil bekas di Phnom Penh? Mengapa masyarakat memilih pasar mobil bekas dalam aktivitas mereka? Terakhir mengapa mobil bekas dapat menegosiasikan perannya dalam menunjukkan/penanda identitas masyarakat (mark of identity) di Phnom Penh? Teori materialisme budaya menjadi dasar yang kemudian diterjemahkan dalam rangkaian analisis ruang simbolik, struktur kelas (kelas sosial), budaya dan konsumen dan konstruksi identitas atau identitas budaya. Data dikumpulkan melalui partisipasi observasi, wawancara mendalam, terlibat dalam beberapa kegiatan bersama masyarakat Phnom Penh, wawancara tertulis (daftar pertanyaan penelitian), juga studi literatur. Dalam tesis ini saya beragumen, fenomena pasar mobil bekas menjadi salah satu kekuatan yang berpengaruh pada kultur dan pilihan mobilitas masyarakat dalam memperlihatkan identitas mereka satu sama lain. Argumen ini saya peroleh dari menghubungkan aspek ekonomi kultural masyarakat lokal dengan aspek ekonomi kultural global dimana mobil diletakkan sebagai objek material global dan pasar dengan aturan global yang bersandar pada perkembangan modernitas dan mendikte kehidupan masyarakat.

Phnom Penh as the capital city of Cambodia is currently "busy" with all aspects of development that is quite dynamic. Through government regulation oriented free-economic market has become the way for entry of foreign parties (capitalism) to invest capital for development and now they lodged in Phnom Penh as well as spread the values that brought through the free market. Trends in car culture through the used car market become one of the unique phenomena happening today that is a reflection of the life of the middle society of Phnom Penh. The used car market is seen as a solution to the problem of the limitations of the domestic automotive industry as well as the opportunity for the middle society of Phnom Penh to negotiate their materialist desires. Of course the used car market that is present until now can not be separated from the collaboration of various actors in the relationship. Gradually this condition presents new spaces (opportunities and changes) for middle class society, contestation and gap then occurs in socio-economic activity which is further characterized by increasing "layers of layers" in society and their euphoria practiced through the control of car ownership. The values, norms, behaviors and ways people interact with each other to be different (shifted) and must be accepted. Society is now entering into the frame of modernity and slowly leads them to the consumerism of automobile culture dictated by the technology flow and media that also contributed to creating and bringing "world images" to them. Local and global cultures are brought together in one container through market phenomena such as "used car market" which in social reality has a high value because it contributes as a sign of the identity class "mark of identity" with "glocalization" character. Exploring this issue I ask the question, how is used car market growing and developing in Phnom Penh? Why do people choose used car markets in their activities? Finally, why can a used car negotiate its role in marking identity in Phnom Penh? The theory of cultural materialism becomes the basis which is then translated in a series of symbolic space analysis, class structure (social class), consumer culture, and identity construction or culture identity through the relationships that occur both individuals, families and communities. The research was conducted in Phnom Penh, Cambodia. Data were collected through participation observations, in-depth interviews, involvement in several activities with the Phnom Penh community, written interviews (research questionnaires), as well as literature studies. In this thesis I argue, the phenomenon of the used car market becomes one of the forces that influence the culture and the choice of people's mobility in showing their identity to each other. This argument I have gained from connecting the cultural economic aspects of local communities with the global cultural economy aspects in which cars are laid as global material objects and markets with global rules that rely on the development of modernity and dictate the lives of the people.

Kata Kunci : Car, Identity, Middle-Class, Modernity, Materialism, Market, Culture.