Validitas Prediktif Tes Stanford-Binet dan CPM Terhadap Prestasi Akademik Siswa

E. T. REINALDI BAYU, Dr. Rahmat Hidayat, M.Sc.

2018 | Tesis | S2 Psikologi Profesi

Tes Binet dan CPM masih digunakan untuk keperluan pendidikan, padahal kedua alat tes ini tidak didukung oleh penelitian terbaru. Tes Binet yang digunakan di Indonesia adalah Tes Stanford-Binet Form L-M (edisi ketiga), yang mulai digunakan sejak tahun 1970an. Evaluasi terakhir Tes Binet di Indonesia dilakukan pada tahun 1995, sementara CPM pada tahun 1988. Tidak ditemukan penelitian mengenai validitas prediktif kedua alat tes ini terhadap prestasi akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur validitas prediktif Tes Stanford-Binet dan CPM terhadap prestasi akademik siswa SD. Sampel penelitian ini adalah 156 siswa dari kelas 3, 4, dan 5 SD. Prestasi akademik dilihat dari nilai UAS semester ganjil dan genap tahun ajaran 2016/2017. Analisis data menggunakan simple regression, dengan Tes Stanford-Binet dan CPM sebagai prediktor secara terpisah, dan prestasi akademik sebagai kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tes Binet dapat memprediksi prestasi akademik siswa, dengan kontribusi 4,3% hingga 25,4%. Sementara CPM tidak dapat memprediksi prestasi akademik siswa.

Stanford-Binet test and CPM still administered for educational purpose although both of these testing tools werent backed with newest research. Stanford-Binet 3rd edition has been used since 1970s for school purposes, and last evaluated was in 1995, while last CPM evaluated was in 1988. There are no actual research in Indonesia about predictive validity of these two tests toward academic achievement. The aim of this research is to measure predictive validity of Stanford-Binet test and CPM toward Elementary School students academic achievement. Sample of this research consist of 156 Elementary students from grade 3, 4, and 5. Academic achievement showed by students final exam results in first and second term of 2016/2017 school year. Data analyzed with simple regression, with Stanford-Binet and CPM each act as predictor, whilst academic achievement acts as criterion. The results indicate that Stanford-Binet can predict students academic achievement, with contribution vary from 4,3% until 25,4%. While CPM cannot predict students academic achievement.

Kata Kunci : Prestasi Akademik, Tes Inteligensi, Validitas Prediktif, Tes Binet, CPM