Laporkan Masalah

Evaluasi Sistem IPAL Komunal di Dusun Gadungan Kepuh Kelurahan Canden Kecamatan Jetis dan Dusun Ngentak Kelurahan Timbulharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Yogyakarta

DITA ALDISA, Dr. Ir. Syaukat Ali, M.Si.

2018 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Air limbah adalah air buangan yang telah dipakai dalam sebuah aktivitas penduduk untuk berbagai keperluan seperti aktivitas kamar mandi, WC, wastafel, dapur dan cucian rumah tangga. Pada wilayah yang mempunyai lahan yang luas, air limbah buangan bukan menjadi persoalan yang penting, akan tetapi pada daerah yang sudah padat penduduknya sulit untuk memenuhi persyaratan bangunan pengolahan air limbah seperti septik tank dan sumur peresapan untuk buangan hasil outlet septiktank. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah pembuatan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal berbasis masyarakat. IPAL Komunal yang telah dibuat salah satunya adalah IPAL yang berada di Dusun Gadungan Kepuh, Kelurahan Canden dan di Dusun Ngentak, Kelurahan Timbulharjo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Untuk mengetahui apakah telah efektif penggunaannya maka diperlukan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi IPAL komunal yang sudah ada dengan menguji parameter TSS, BOD, COD, Suhu serta pH dari air sampel inlet dan outlet dari IPAL lalu membandingkannya dengan baku mutu air limbah sesuai Peraturan Gurbenur DIY No 7 Tahun 2016. Berdasarkan hasil evaluasi IPAL Komunal di 2 Dusun didapatkan bahwa pada Dusun Gadungan Kepuh dan Dusun Ngentak terdapat parameter yang belum memenuhi baku mutu yaitu BOD. Tingkat efektifitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di Dusun Gadungan Kepuh berkisar antara 47% - 57% dan Dusun Ngentak berkisar antara 29% - 65%. Tingkat efektifitas tergolong belum cukup untuk kinerja optimal IPAL Komunal yang diharapkan.

Wastewater is waste water that has been used in a population activity for various purposes such as bathroom activities, toilet, sink, kitchen and household laundry. In areas with large areas, waste water is not an important issue, but in densely populated areas it is difficult to meet the requirements of wastewater treatment buildings such as septic tanks and impregnation wells for disposal of septic tank outlets. One solution to this problem is the creation of a community-based communal Wastewater Treaty (IPAL). Communal IPAL that has been made one of them is WWTP located in Hamlet Gadungan Kepuh, Canden Village and in Hamlet Ngentak, Timbulharjo Village, Bantul Regency, Yogyakarta. To find out whether it has been effectively used it will require evaluation. This study aims to evaluate the existing communal IPAL by testing TSS, BOD, COD, Temperature and pH parameters of inlet and outlet samples from WWTP and then comparing it with waste water quality standard in accordance with Gurbenur DIY Regulation No. 7 of 2016. Based on the results of communal IPAL evaluation in 2 Dusun found that in Hamlet Gadungan Kepuh and Ngentak Hamlet there are parameters that have not met the quality standard that is BOD. The effectiveness level of The construction of communal Wastewater Treatment Plant (WWTP) in Dusun Gadungan Kepuh ranged between 47% - 57% and Ngentak Hamlet ranged between 29% - 65%. The effectiveness level is not sufficient for optimal performance of expected communal WWTP.

Kata Kunci : IPAL Komunal, Evaluasi, TSS, BOD, COD, pH, Suhu


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.