SERAT KAWRUH PEKSI PERKUTUT SUNTINGAN TEKS DAN TERJEMAHAN
M FERY SETIAWAN, Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum
2018 | Skripsi | S1 SASTRA NUSANTARASkripsi ini merupakan hasil studi filologi terhadap teks Sěrat Kawruh Pěksi Pěrkutut yang merupakan koleksi Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya dengan kode koleksi S.462. Bahan penelitian dalam skripsi ini hanya dibatasi pada halaman 1-27, yang menjelaskan ilmu pengetahuan tentang ciri-ciri burung perkutut yang baik untuk dipelihara dan yang tidak. Adapun tujuan utama penelitian ini adalah untuk memudahkan pembaca memahami teks Sěrat Kawruh Pěksi Pěrkutut berbahasa Jawa. Oleh karena itu agar dapat mewujudkan tujuan tersebut, dilakukan tahapan penyajian penelitian yang meliputi: penyuntingan dan penerjemahan teks. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, teks Sěrat Kawruh Pěksi Pěrkutut terdiri atas tiga bagian utama yang menceritakan tentang burung. Bagian pertama menjelaskan ilmu pengetahuan tentang ciri-ciri burung perkutut yang baik untuk dipelihara dan yang tidak. Bagian kedua berisi tentang sipatan burung perkutut yang terdapat pada keris yang menjadi kepercayaan lingkungan kerajaan. Bagian ketiga menjelaskan obat atau jamu untuk burung perkutut agar mengoceh. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan pembaca tentang burung perkutut.
This thesis is the result of philology studies on Serat Kawruh Peksi Perkutut which a collection Perpustakaan Balai Pelestarian Nilai Budaya with collection code S.462. The research material in this thesis is limited only on pages 1-27, which explains the knowledge of the characteristics of a good turtledove to be nourished and that of a bad one. The main purpose of this study is to facilitate the reader to understand the text Serat Kawruh Peksi Perkutut that is still Javanese language. In order to realize these objectives, the stages of presentation of the study include: transliteration and translation text. Based on the observations, the text Serat Kawruh Pěksi Perkutut consists of three main part that tell about birds. The first part describes the science of the characteristics of a good turtledove for nurturing and that of which are not. The second part contains about the sipatan of turtledove on the keris which became certain faith in the royal environment. The third part describes a medicine or herbal medicine for a turtledove to chatter. Through this research is expected to enrich the reader's knowledge of a turtledove.
Kata Kunci : katuranggan, peksi perkutut, suntingan dan terjemahan.