Laporkan Masalah

MET ANALYSIS OF DESIGNED FLEXIBLE PAVEMENT OF NATIONAL ROAD IN INDONESIA

AHMAD FAATHIR W, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D;Ir. Latief Budi Suparma, M.Sc., Ph. D

2018 | Tesis | S2 Sistem dan Teknik Transportasi

Manual desain perkerasan jalan di Indonesia yang terbaru di kembangkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan tahun 2013 yang digunakan sebagai standar dalam merencanakan perkerasan untuk berbagai kondisi lalu-lintas. Evaluasi manual desain perkerasan dapat digunakan sebagai panduan bagi perencana dan stakeholder untuk menilai apakah desain perkerasan masuk dalam kriteria cukup atau under-design. Tujuan dari penelitian untuk membuat validitas dari manual desain perkerasan menggunakan method of equivalent thickness (MET) dengan menentukan kekakuan modulus yang tepat sesuai dengan metode AASHTO dan Shell. Beberapa skenario dipakai untuk menunjukkan pengaruh dari tipe aspal yang berbeda terhadap kondisi tingginya suhu. Analisa ini menghasilkan rencana sisa umur rencana perkerasan yang akan dibandingkan dengan lalu-lintas ijin rencana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan suhu permukaan perkerasan 5 0C akan menurunkan rata-rat modulus kekakuan campuran aspal sekitar 29 %. Tipe desain perkerasan yang memenuhi kriteria cukup dibandikan dengan lalu-lintas tanpa mempertimbangkan suhu permukaan perkerasan adalah 26 % untuk penggunaan aspal pen 60-70 dan 43 % untuk aspal modifikasi. Analisa dengan mempertimbangkan suhu permukaan menunjukkan bahwa desain dengan kriteria cukup adalah 1 % untuk penggunaan aspal pen 60-70, 3% untuk Asbuton dan 8 % untuk Elastomer, dan sekitar 88 % dari desain di kategorikan masuk dalam kriteria under-design. Desain dengan kriteria cukup menurun sekitar 82.75 % dari 69 % menjadi hanya 12 % ketika mempertimbangkan suhu.

The newest pavement design manual in Indonesia was developed by the Ministry of Public Work in 2013 which is used as the standard to design the pavement for different traffic condition. The evaluation of pavement design manual can be used as the guidance for designers and stakeholders to check whether the design is categorized in adequate or under-design criteria. The aim of the research is to set the validity of pavement design manual using the method of equivalent thickness (MET) by determining the suitable of stiffness modulus based on AASHTO and Shell method. The number of scenarios was introduced to show the effect different bitumen usage related to the high pavement temperature condition. The analysis generated the remaining life of the pavement design which would be compared to the allowable designed traffic. The result of the research shows that the increase of surface pavement temperature 5 0C will decreasing the stiffness modulus of bituminous mixture about 29 % at average. The design type of pavement which adequate compared to the traffic without considering the surface temperature condition is 26 % for asphalt pen 60-70 usage and 43 % for modified asphalt usage. The analysis with considering the surface temperature shows that the adequate design type only 1 % for asphalt pen 60-70 usage, 3% for Asbuton usage and 8 % for Elastomer usage, and about 88 % of the design was categorized as the under-design criteria. The adequate design dropped about 82.75 % from 69 % to only 12 % when considering the temperature

Kata Kunci : MET, Suhu Perkerasan, Aspal, Sisa Umur Perkerasan/MET, Pavement Temperature, Bitumen, Pavement Remaining Life


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.