ANALISIS VALUE STREAM MAPPING (VSM) PENJUALAN GULA KEMASAN DI PT MADUBARU YOGYAKARTA

ALFIANI MARCHAHYA D., Dr. Henry Yuliando, S.TP., M.M., M.Agr ; Dr. Jumeri, S.TP., M. Si

2018 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

PT Madubaru merupakan perusahaan penghasil gula kemasan MK dengan pemenuhan kebutuhan di area Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam jumlah besar, akan tetapi ditemukan beberapa pemborosan (waste) selama proses distribusi berlangsung. Permasalahan perusahaan terkait dengan pemborosan dapat diselesaikan dengan Value Stream Mapping (VSM),guna menggambarkan pendistribusian gula kemasan MK. Output dari Value Stream Mapping berupa aktivitas value added dan non value added yang akan digunakan sebagai analisis pemilihan tools valsat dengan mempertimbangkan pembobotan waste, maka terpilih tools valsat yaitu Process Activity Mapping (PAM) dan Quality Filter Mapping(QPM). Akar permasalahan dari masing - masing tools valsat akan dianalisis dengan menggunakan diagram sebab akibat dan identifikasi seven waste dengan diagram pareto. Selanjutnya menentukan usulan perbaikan terhadap permasalahan terkait tujuh pemborosan (seven waste)dengan memilih alternatif pilihan terbaik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat Value Stream Mapping (VSM) pendistribusian gula kemasan yaitu pelayanan administrasi dan proses pelayanan fisik. Diantara seven waste yang terjadi lebih dari satu permasalahan yaitu penumpukan defect gula kemasan sebanyak 16.150 kg dan penumpukan persediaan (unnecessary inventories)sebanyak 213.825 kg. Solusi untuk defect gula kemasan dapat mengganti pembungkus akhir berupa karung dengan bahan kardus. Pekerja harus lebih teliti saat proses produksi dikarenakan mesin automatis pembungkus gula kemasan lebih sering dilakukan maintenance dan pekerja yang melakukan sealing ulang dengan sealer manual perlu memastikan bahwa gula kemasan tidak bocor. Sedangkan untuk inventories, perlu dilakukan penghitungan lebih lanjut terkait dengan persediaan gula kemasan dan safety stock serta penghitungan reorder point, sehingga dapat diprediksi pemesanan gula kemasan.

PT Madubaru is a company producing sugar packaging with the fulfillment of the needs of the area of Yogyakarta and Central Java in large numbers, but found some waste during the distribution process. Waste occurred at PT Madubaru solved by Value Stream Mapping Method to illustrated the distribution of package sugar. Value Stream Mapping output neither in value added activity or non value-added will be used to analyze the selection of valsat tools by considering waste weighting, then tools selected are Process Activity Mapping (PAM) and Quality Filter Mapping (QPM). The two tools selected will find out the cause of problem by using cause and effect diagram and identify the seven waste with the pareto diagram. After that, improvement suggestion for the problem of seven waste to choose the best alternative. The results of this research indicate that description of the service process and the distribution process of packaging sugar namely administrative service and physical service process. Seven waste that occurs of defective packaging of sugar packaging products (defect sugar packaging) as much as 16.150 kg and unnecessary inventories as much as 213.825 kg. Solution of defect by replaced packaging material sack with cardboard. Workers must be more careful during the production process because the automatic packaging machine wrapping sugar is more often maintenance and workers do sealing re-use manual sealer need to be sure that the packaging sugar not leaked. Inventories need to be further calculation related to the supply of sugar packaging and safety stock and reorder point calculation, so it can predict the ordering of sugar packing.

Kata Kunci : Diagram Pareto, Diagram Sebab-Akibat, Gula, Value Stream Mapping/ Cause- effect Diagram, Pareto Diagram, Sugar, Value Stream Mapping