Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN KERIPIK JAMUR TIRAM PUTIH DENGAN PENDEKATAN VALUE ENGINEERING

WISNU SUDRAJAD, Ibnu Wahid Fakhrudin Aziz,STP.,MT;Dr. Anggoro Cahyo Sukartiko, STP.,MP

2018 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Selain melindungi produk dari kerusakan dan memperpanjang umur simpan sebagai fungsi utamanya, kemasan juga dapat menarik perhatian calon pembeli, memudahkan mereka membedakan dengan produk lain dan mendorong konsumen melakukan pembelian. Observasi pendahuluan yang dilakukan menunjukkan desain kemasan UKM Citra Mandiri, salah satu produsen keripik jamur di Kabupaten Sleman Yogyakarta, belum memiliki daya tarik visual dan fungsional. Karenanya, penelitian ini bertujuan mengembangkan desain kemasan keripik jamur tiram sesuai dengan keinginan konsumen. Identifikasi atribut mutu kemasan kemudian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang dikembangkan dan telah melewati tahapan pengujian validasi isi (Content Validity Ratio/ CVR) pada delapan panelis ahli dengan komposisi ahli kemasan dan pemasaran, produsen, dan konsumen, serta tahapan pengujian validasi dan reliabilitas yang dilakukan pada 100 responden yang merupakan konsumen produk. Hasil penyebaran kuesioner kemudian digunakan untuk melakukan penentuan tingkat kepentingan relatif, identifikasi kebutuhan konsumen, penentuan fungsi produk menggunakan Diagram FAST dan penyusunan desain pengembangan kemasan. Perancangan desain kemasan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Value Engineering. Sejumlah 12 konsep dari 102 kemungkinan konsep yang dapat dibuat kemudian diseleksi untuk menentukan satu konsep terbaik dari segi biaya, performansi dan mutu. Berdasarkan perhitungan value, desain kemasan konsep ke-3 berupa kemasan dari bahan aluminium kombinasi plastik berbentuk stand up pouch yang dilengkapi zip lock merupakan kemasan dengan nilai tertinggi. Pada pengujian terakhir dengan membandingkannya dengan desain kemasan lama, dapat disimpulkan bahwa desain kemasan terpilih lebih baik secara keseluruhan dan layak untuk diimplementasikan.

In addition to protecting the product from damage and extending shelf-life as its primary function, packaging can also attract potential buyers, making it easier to them to differentiate it with other products and encourage consumers to make purchases. Preliminary observations showed that the packaging design of SME Citra Mandiri, a mushroom chip producer in Sleman Regency Yogyakarta, has not had visual and functional appeal. Therefore, this study aims to develop the packaging design of oyster mushroom chips in accordance with the consumers’ expectation. The identification of packaging quality attributes was then done by distributing the questionnaire that has been developed and passed the content validation stage (Content Validity Ratio / CVR) on eight expert panelists, consisted of the experts on packaging and marketing, representatives of producers and consumers, as well as the validation and reliability testing stages that has performed on 100 respondents who are consumers of the product. The results of the questionnaire distribution were then used to determine the relative importance level, the identification of customer needs, the determination of the product function using the FAST Diagram and the preparation of the packaging development design. The designing process of the packaging design in this research was done using Value Engineering approach. A total of twelve concepts from 102 possible concepts that can be made were then selected to determine one best concept in terms of cost, performance and quality. Based on its value evaluation, the 3rd packaging concept design described with stand up pouch-shaped of aluminum-plastic combination pack and equipped with zip-lock has got the highest value. In the last test by comparing it with the old packaging design, it can be concluded that the selected packaging design is better and feasible to be implemented.

Kata Kunci : desain kemasan, keripik jamur tiram, value engineering


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.