Analisis Perkuatan Struktur Gedung Eksisting Pada Proyek Pembangunan Lanjutan Asrama Mahasiswa UGM Sendowo 7 Lantai
SUSANTYO PRAKOSO W, Teguh Sudibyo, S.T., M.T.
2018 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPILSemakin tinggi populasi penduduk, dibutuhkan juga tempat tinggal yang besar. Dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal yang semakin besar, salah satu cara adalah dengan meningkatkan kapasitas bagunan yang sudah ada. Asrama Mahasiswa UGM Sendowo adalah bagunan lama yang belum terselesaikan, kedepannya akan dilanjutkan kembali pembangunan gedung tersebut dengan melakukan penambahan 2 lantai sehingga menjadi 7 lantai. Berdasarkan hal tersebut diperlukan evaluasi dan peningkatan kapasitas pada gedung eksisting sesuai standar peraturan terbaru. Evaluasi gedung eksisting sesuai dengan tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung (SNI 1726:2012), beban minimum untuk perancangan bangunan gedung (SNI 1727:2013), dan persyaratan beton strukturan untuk bangunan gedung (SNI 2847:2013). Metode yang digunakan dalam perkuatan struktur gedung eksisting adalah metode concrete jacketing dan penambahan elemen struktur. Concrete jacketing dilakukan pada kolom dan balok yang mengalami kegagalan dalam menahan momen lentur dan gaya geser. Kemudian dilakukan penambahan elemen pada arah sumbu lemah gedung dengan membandingkan dinding geser beton bertulang dan bresing baja konsentrik. Pada bangunan eksisting ditemukan kurangnya kapasitas kuat geser dan lentur pada balok tipe B-6(300x700mm) dan kolom tipe K-6(200x300mm) serta kurangnya kapasitas kuat geser pada dinding geser tipe SW-1. Balok dan kolom yang dilakukan perkuatan concrete jacketing mengalami penambahan dimensi menjadi B-6(300x720mm) dan K-6(300x400mm). Penambahan elemen baru menggunakan bresing baja IWF 400 x 200 dengan Chemical Anchoring System (HILTI) tipe HIT-HY 200 & HIT-V dengan ukuran angkur M24 (non-cracked concrete). Dinding geser beton bertulang tipe SW-3 tebal 200 mm dengan penyaluran tulangan menggunakan Hilti HIT-RE 500-SD with rebar, tulangan vertikal Ø16 dan tulangan horizontal Ø12. Hasil metode penambahan elemen baru menggunakan bresing baja menghasilkan penambahan massa bangunan dan gaya geser dasar lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan dinding geser beton bertulang. Kata Kunci: Perkuatan Struktur Gedung Eksisting, Perbaikan Gedung, Concrete Jacketing, Dinding Geser Beton Bertulang, Bresing Baja Konsentrik.
The higher number of population growth, the more spaces to live are needed. There is a way to overcome a huge need of residences by increasing the capacity of a building. A student dormitory of UGM Sendowo is an old building that has not yet completed, but its development will be continued in the future by adding 2 floors of the building, thus becoming 7 floors. Based on the data, it needs an evaluation and an escalation of capacity on the existing building that corresponds with the lates regulatory standard. The evaluation of existing building that corresponds with earthquake resistant structure for buildings (SNI 1726:2012), minimum weight standards for the design of the building (SNI 1727:2013), and building code requirements for structural concrete and commentary (SNI 2847:2013). The method used in a strength enhancement of existing building structure is column jacketing and in addition to structural elements. Column jacketing is applied on columns and beams which fail in resisting shear force and bending moment. There is an addition of elements to the weak axis of the building by comparing reinforced concrete shear walls to concentric steel bracing. On the existing building, it is found a deficiency on strength of shear and bending capacity on beams B6 (300x700mm), columns K6 (200x300mm), and shear walls SW1. Columns and beams that are applied Column Jacketing experiences an addition of dimensions to B6 (300x720mm) and K6 (300x400mm). There is an addition of new elements by using steel bracing IWF 400 x 200 with HIT-HY 200 & HIT-V Chemical Anchoring Systems (HILTI) with the anchor size of M24 (non-cracked concrete). Reinforced concrete shear walls SW-3 with a thickness of 200mm and a distribution of reinforcement which uses HILTI HIT-RE 500-SD with rebar, vertical reinforcement Ø16 and horizontal reinforcement Ø12. The result of an addition to new elements method using steel bracing creates mass additions and the base shear force smaller than using reinforced concrete shear walls. Keywords: A strength enhancement of existing building structure, building improvement, Concrete Jacketing, reinforced concrete shear walls, concentric steel bracing.
Kata Kunci : A strength enhancement of existing building structure, building improvement, Concrete Jacketing, reinforced concrete shear walls, concentric steel bracing.