Laporkan Masalah

The Influence of Family Ownership towards Firm Performance: Study from Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange

CATHERINE NOVITA KUSUMANINGRUM, Marwan Asri, Prof., M.B.A., Ph.D.

2018 | Skripsi | S1 MANAJEMEN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan keluarga terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kepemilikan keluarga didefinisikan sebagai perusahaan yang pendiri dan/atau anggota keluarganya memegang setidaknya 25% saham, dan/atau memegang jabatan dalam dewan direksi dan/atau dewan komisaris. Kinerja keuangan perusahaan dilihat dari sudut pandang akuntansi dan pasar. Kinerja akuntansi diukur menggunakan ROA dan ROAEBITDA sebagai alternatif, kinerja pasar diukur menggunakan Tobin's Q. Variable kontrol yang digunakan meliputi ukuran perusahaan, tingkat hutang perusahaan, dan umur perusahaan. Sampel yang digunakan terdiri dari 129 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dari tahun 2013-2015. Analisis data terdiri dari data panel dan cross-section tahun 2015 dengan menggunakan EViews 8. Analisis data panel menggunakan model regresi random-effect, dan analisis data cross-sectional menggunakan model regresi berganda. Analisis data panel menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara perusahaan keluarga dengan perusahaan non-keluarga jika diukur menggunakan kinerja akuntansi (ROA). Namun, ditemukan bahwa perusahaan keluarga cenderung memiliki kinerja yang lebih buruk dibandingkan perusahaan non-keluarga, jika diukur menggunakan proksi kinerja pasar (Tobin's Q). Regresi panel di model yang menggunakan ROAEBITDA tidak bias disimpulkan, karena tidak menunjukkan overall significance. Analisis data cross-section menunjukkan bahwa kinerja akuntansi (ROA dan ROAEBITDA) dan pasar (Tobin's Q) perusahaan keluarga tidak ada bedanya dengan perusahaan non-keluarga.

This research aims to examine the influence of family ownership towards the firm performance. Family ownership in a firm is defined as when the founder(s) of the firm and/or his family members hold controlling share at least 25% and/or be present in either or both board of directors and board of commissioners. Firm performance is measured from accounting and market perspectives. Accounting performance is proxied by ROA and ROAEBITDA as an alternative, and market performance is proxied by Tobin's Q. Control variables used are size, leverage, and firm age. The sample consists of 129 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange, from year 2013-2015. There are panel and cross-sectional (year 2015 only) data analyses. The data analysis is done using EViews 8; the panel data uses random-effect panel regression and the cross-sectional data uses multiple regression analysis. The panel data analysis shows no differences of performance between family and non-family firms in terms of accounting measurements (using ROA) and worse performance of family firms compared to non-family ones in terms of market measurement at 10% significance level (using Tobin's Q). Panel analysis on model with ROAEBITDA cannot be concluded due to lack of overall significance. Cross-sectional analysis shows no differences between family and non-family firms, in terms of both accounting and market performance (using ROA, ROAEBITDA, and Tobin's Q).

Kata Kunci : agency theory, family ownership, firm performance


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.