TRAVEL AND TOUR UMRAH FIRST TRAVEL DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS
ADITA NURDIA D, Prof. Dr. Lasiyo, MA, MM ; Dr. Ridwan Ahmad Sukri
2018 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFATPenelitian ini bertujuan untuk memberikan pandangan etis dalan perspektif etika bisnis terhadap konflik PT Anugerah Karya Wisata atau First Travel. Latar belakang penelitian ini adalah konflik yang terjadi karena First Travel terindikasi gagal memberangkatkan ribuan jamaah haji dan umrah dari seluruh Indonesia. Hal ini bahkan disebut sebagai bencana nasional, banyak pihak pro dan kontra didalamnya, bahkan setelah First Travel ditutup dan pemiliknya ditahan konflik ini masih belum menemui ujung bahkan semakin meruncing karena terkait dengan pertanggungjawaban First Travel yang masih belum jelas. Skema dan perilaku bisnis yang salah menjadi titik awal konflik berkepanjangan ini. Penelitian ini menggunakan model penelitian filsafat tentang kasus aktual. Objek material penelitian ini adalah kasus First Travel, dan objek formal penelitian adalah etika bisnis. Penelitian ini berjalan dengan empat tahap, yakni inventarisasi, klasifikasi, analisis, dan evaluasi kritis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan empat unsur metodis, interpretasi, kesinambungan historis, komparasi, dan heuristik. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi, dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis., dengan kata lain etika bisnis bertujuan untuk menghimbau para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis secara baik dan etis. Kedua, konflik First Travel telah mengakibatkan problema yang berkepanjangan terkait pertanggungjawaban First Travel, selain itu hubungan First Travel yang semula terjalin baik dengan jamaah bahkan telah mencapai rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dan jasa travel tour terpercaya di Indonesia telah hancur. First Travel telah menggunakan uang jamaah untuk investasi dan keperluan pribadi pemilik First Travel, selain itu mereka menggelar umrah murah dengan tarif dibawah standar Kementrian Agama. Ketiga, travel and tour umrah First Travel tidak etis secara etika bisnis, hal ini dikarenakan First Travel telah melanggar prinsip-prinsip etika bisnis, mereka telah merugikan konsumen, dan lambat dalam memberikan pertangungjawaban atas kesalahan yang dibuat.
This study aims to provide an ethical view in the perspective of business ethics to the conflict of PT Anugerah Karya Wisata or First Travel. The background of this research is the conflict that occurred because First Travel indicated failed to dispatch thousands of pilgrims and umrah from all over Indonesia. It is even referred to as a national disaster, with many pro and contra parties in it, even after First Travel is closed and its owner is being held in. The conflict still has not reached the end and is even more tapered as it relates to First Travel's unresolved accountability. Incorrect business schemes and behavior became the starting point of this long-running conflict. This study uses a model of philosophical research on actual cases. The object of this research is the case of First Travel, and the formal object of research is business ethics. This research runs with four stages, namely inventory, classification, analysis, and critical evaluation. Data analysis was performed using four methodical elements, interpretation, historical continuity, comparability, and heuristics. The results of this study are as follows. First, business ethics as a professional ethic discusses the various principles, conditions and problems associated with good and ethical business practices, in other words business ethics aims to encourage business people to run a good and ethical business. Secondly, the First Travel conflict has resulted in prolonged problems related to First Travel's accountability, besides First Travel's initially established relationship with pilgrims has even achieved MURI record and the most reliable travel tour service in Indonesia has been destroyed. First Travel has been using pilgrims for the investment and personal needs of First Travel owners, in addition they are holding cheap umrah with tariffs below the standard Ministry of Religious Affairs. Third, travel and tour umrah First Travel is not ethically ethical business, this is because First Travel has violated the principles of business ethics, they have harmed the consumer, and slow in giving accountable for mistakes made.
Kata Kunci : etika bisnis, First Travel, tanggungjawab, umrah, investasi / business ethics, First Travel, responsibility, umrah, investment