EKTOPARASIT DAN ENDOPARASIT PADA KUDA (Equus caballus Linnaeus, 1758) PENARIK ANDONG DI KAWASAN MALIOBORO YOGYAKARTA
YULIANA PURNAMASARI , Soenarwan Hery Poerwanto S.Si., M.Kes.
2018 | Skripsi | S1 BIOLOGIInfeksi ektoparasit dan endoparasit merupakan permasalahan yang umum terjadi pada hewan domesik, termasuk kuda penarik andong di Yogyakarta. Selain itu, Indonesia memiliki iklim tropis yang mendukung siklus hidup dan peningkatan infeksi parasit. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan dan menurunkan daya guna kuda penarik andong. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis, prevalensi, dan potensi zoonosis, serta faktor yang memengaruhi ditemukannya ektoparasit dan endoparasit yang menyerang kuda penarik andong di kawasan Malioboro Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada 40 kuda penarik andong di kawasan Malioboro Yogyakarta pada bulan Agustus-November 2017. Pengamatan kuda penarik andong dilakukan dengan survei kuesioner mengenai manajemen pemeliharaan kuda kepada pemilik/kusir andong. Dilakukan penyisiran rambut kuda dan skin scraping untuk memperoleh ektoparasit. Sedangkan, endoparasit diperoleh dari pemeriksaan sampel feses kuda. Pemeriksaan sampel ektoparasit dan endoparasit kuda dilakukan di Laboratorium Sistematika Hewan bagian Parasitologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Sampel ektoparasit di-mounting menggunakan larutan Hoyer�s. Pemeriksaan endoparasit dilakukan dengan metode direct smear dan metode apung menggunakan NaCl jenuh. Hasil pemeriksaan 40 kuda penarik andong ditemukan ektoparasit Acari: Tyrophagus sp. (2,5%). Endoparasit yang ditemukan antara lain Protozoa; Eimeria sp. (100%), Entamoeba sp. (42,5%), dan Balantidium coli (2,5%). Prevalensi Nematoda antara lain Parascaris equorum (15%), Strongylus sp. (42,5%), dan Stronyloides sp. (7,5%). Semua jenis ektoparasit dan endoparasit yang ditemukan memiliki potensi zoonosis. Faktor yang memengaruhi prevalensi ektoparasit adalah jenis pakan, jenis alas kandang, dan frekuensi pembersihan kandang. Sedangkan, pevalensi endoparasit dipengaruhi oleh jenis pakan, total pakan, dan jenis lantai, jenis alas, dan frekuensi pembersihan kandang kuda.
Ectoparasites and endoparasites infection is a common problem in domestic animals, including carriage horses in Yogyakarta. In addition, Indonesia has a tropical climate that supports the life cycles and increased parasitic infections. This conditions can affect health and decrease the efficiency of carriage horses. The aims of this study are to know the types, prevalence, and potential of zoonoses, as well as factors that affect the discovery of ectoparasites and endoparasites infecting carriage horses in Malioboro Yogyakarta. This study was conducted on 40 horse andong in Malioboro Yogyakarta in August-November 2017. Carriage horses observation conducted by questionnaire survey on horse maintenance management to the owner/driver. Performed horse hair and skin scraping to obtain ectoparasites. Meanwhile, endoparasites obtained from examination of horse faecal samples. Examination of ectoparasite and endoparasite samples was done at the Laboratory of Animal Systematics of Parasitology Faculty of Biology, Gadjah Mada University. Ectoparasite samples were mounted using Hoyer's solution. Endoparasites examination is done by direct smear method and floating method using saturated NaCl. Results of examination of 40 carriage horses found Acarina ectoparasites: Tyrophagus sp. (2.5%). Endoparasites found among others Protozoa; Eimeria sp. (100%), Entamoeba sp., (42.5%), and Balantidium coli (2.5%). The prevalence of Nematodes is Parascaris equorum (15%), Strongylus sp. (42.5%), and Stronyloides sp. (7.5%). All of ectoparasites and endoparasites that found have potential of zoonoses. Factors that affect the prevalence of ectoparasites are the type of feed, the type of bedding, and the frequency of cleaning the stable. Meanwhile, the endoparasitic pevalence is affected by feed type, total feed, and floor type, type of bedding, and clearance frequency of horse stable.
Kata Kunci : ektoparasit, endoparasit, prevalensi, zoonosis, kuda (Equus caballus)