PERBANDINGAN SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH SAWAH, TEGALAN DAN KEBUN PADA INCEPTISOL DI GAMPING, SLEMAN

DEWI PUTRI HESTIANI , Prof. Dr. Ir. Soepriyanto N., M.Sc.; Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 ILMU TANAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sifat fisik dan kimia tanah Inceptisol pada lahan sawah, tegalan dan kebun di Gamping, Sleman. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2017 hingga September 2017 dan dilakukan dalam tiga tahap yaitu penelitian lapangan, analisis laboratorium dan analisis data secara deskriptif. Pada jenis tanah yang sama dilakukan penelitian terhadap tiga penggunaan lahan yaitu sawah, tegalan dan kebun. Terkumpul 42 buah sampel tanah, yang diambil dari 6 buah titik pengamatan untuk selanjutnya dilakukan analisis sifat fisik dan kimia tanah. Penentuan profil berdasarkan pada peta geologi, peta jenis tanah dan peta penggunaan lahan. Berdasarkan hasil pengamatan terlihat bahwa pada sawah, tegalan dan kebun yang diamati memiliki kelas tekstur yang cukup bervariasi yaitu geluh pasiran, pasir geluhan, geluh lempungan dan lempungan. Pada tanah sawah lapisan 0-20 cm, warna matriks abu-abu gelap (10 YR 3/1), dengan unsur Fe terakumulasi (271,54 ppm - 288,28 ppm), BO dan permeabilitas paling tinggi (3,46 cm/jam), namun porositas paling rendah (52,78 % volume), serta pH netral (pH 6,5-7,3). Lapisan 20-40 cm, mempunyai lapisan padas olah dengan BV (1,09 g/cm3), stabilitas agregat tinggi (26,92), dan Mn terakumulasi (100,40 ppm-134,25 ppm). Tegalan dan kebun memiliki pH cenderung basis (pH 7,9-8,1). Unsur Fe pada keduanya bervariasi berkisar antara (37,34 ppm-58,9 ppm), namun Mn tersedia dalam batas normal, paling tinggi pada tanah kebun sebesar 129,47 ppm-138,41 ppm.

This study aims to determine the physical and chemical properties of Inceptisol soil in paddy fields, moor and fields in Gamping, Sleman. This research is started in March 2017 until September 2017 and was conducted in three stages that is field research, analyses the laboratory and analyses the data descriptively. At conducted by same type of soil, there was three land uses that is rice field, moor and field. Collected 42 pieces of soil samples, taken from 6 points of observation for further physical and soil chemistry analysis. Profile determination based on geological map, land type map and land use map. Pursuant to result analyse the nature of land physical seen by rice field, moor and field profile own the texture class which is enough vary that is geluh pasiran, pasir geluhan, geluh lempungan dan lempungan. Paddy field soils layer 0-20 cm, had dark gray matrix color (10 YR 3/1), with accumulated Fe available (271.54 ppm - 288.28 ppm), organic matter (2.22%-2.89%) and highest permeability (3.46 cm / h), but the lowest porosity (52.78 % volume), and neutral pH (pH 6.5-7.3). Layer 20-40 cm, has a plow pan with BV (1.09 g / cm3), high aggregate stability (26.92), and Mn available accumulates (100.40 ppm - 134.25 ppm). Moors and fields have a pH tend to base (pH 7.9-8.1). Fe available in both ranged between (37.34 ppm-58.9 ppm), but Mn was available within normal limits, highest on field soil of 129.47 ppm-138.41 ppm.

Kata Kunci : sawah, tegalan, kebun, sifat fisik tanah, sifat kimia tanah / rice field, moors, fields, soil physical properties, soil chemical properties