Laporkan Masalah

HUBUNGAN PENALARAN MORAL, KECERDASAN EMOSI, RELIGIUSITAS, DAN POLA ASUH ORANGTUA OTORITATIF DENGAN P

Muhammad Farid,

2011 | Disertasi |

Perilaku prososial merupakan perilaku komplek, dan membutuhkan perangkat teoritis untuk menjelaskan terjadinya perilaku prososial bagi remaja, agar remaja berperilaku sesuai norma tanggung jawab sosial. Tujuan penelitian adalah menjawab permasalahan tentang apakah ada hubungan penalaran moral, kecerdasan emosi, religiusitas, dan pola asuh orangtua otoritatif dengan perilaku prososial remaja. Apakah ada perbedaan bentuk perilaku prososial remaja laki- laki dan perempuan. Subjek penelitian adalah 439 remaja, terdiri dari 189 laki- laki dan 250 perempuan, usia 12 – 15 tahun, kelas 9 yang diambil secara random dari 12 SMP di kota Jombang. Pengumpulan data menggunakan skala psikologi, yaitu skala perilaku prososial, skala kecerdasan emosi, skala religiusitas, skala pola asuh orangtua otoritatif, dan Defining Issues Test. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi ganda, korelasi parsial, dan uji t. Temuan penelitian menunjukkan ada hubungan penalaran moral, kecerdasan emosi, religiusitas, dan pola asuh orangtua otoritatif dengan perilaku prososial remaja. Variabel penalaran moral, kecerdasan emosi, religiusitas, dan pola asuh orangtua otoritatif masing- masing berkorelasi positip dengan perilaku prososial remaja. Keempat prediktor memberi sumbangan 25,30% terhadap perilaku prososial remaja. Bentuk perilaku prososial bekerjasama, menolong, berbagi, mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain remaja perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Penalaran moral, kecerdasan emosi, religiusitas, dan pola asuh orangtua otoritatif perlu dikembangkan sebagai upaya mengembangkan perilaku prososial remaja.

Kata Kunci :


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.