SINTESIS KATALIS H-MCM-41 SERTA APLIKASINYA DALAM PERENGKAHAN MINYAK KELAPA SAWIT; SYNTHESIS OF H-MCM-41 CATALYS AND ITS APPLICATION ON PALM OIL CRACKING

Beta Sakti Purbandono, Iip Izul Falah

2011 | Skripsi | PROGRAM STUDI KIMIA

Telah dipelajari sintesis MCM-41 dengan rasio Si/Al = 50, dari natrium silikat dan natrium aluminat, menggunakan surfaktan setitrimetilammonium bromida (CTAB) sebagai templat dan tetrametilammonium hidroksida (TMAOH) sebagai ko-surfaktan. CTAB dilarutkan dalam akuades, dipanaskan 1 jam pada temperatur 40 oC, kemudian ditambahkan TMAOH. Setelah larutan dingin kemudian ditambahkan natrium silikat dan natrium aluminat tetes demi tetes. Selanjutnya ke dalam larutan ditambahkan larutan H2SO4 50% sampai pH mencapai 10, kemudian larutan dipanaskan sampai 100 oC dalam Teflon selama 12 jam. Setelah didinginkan, padatan disaring menggunakan corong Buchner dan dicuci menggunakan akuades sampai pH = 7, dikeringkan dalam Oven pada temperatur 80 oC selama 24 jam, dan dikalsinasi pada temperatur 540 oC dengan kenaikan temperatur awal 2 oC/menit. Untuk mendapatkan H-MCM-41, padatan yang dihasilkan direndam dalam larutan NH4Cl, kemudian disaring, dikeringkan dalam Oven pada temperatur 80 oC selam 24 jam, dan akhirnya dikalsinasi lagi pada temperatur 540 oC dengan kenaikan temperatur awal 2 oC/menit. H-MCM-41 kemudian digunakan sebagai katalis perengkahan minyak sawit dalam reaktor pada temperatur 200-500 oC. Karakterisasi terhadap produk perengkahan dilakukan menggunakan GC-MS, sedangkan karakterisasi terhadap katalis dilakukan menggunakan XRD, FTIR, dan TEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MCM-41 merupakan material porus heksagonal dengan diameter XRD sebesar 3,9 nm, sedangkan setelah diubah menjadi H-MCM-41 mempunyai diameter XRD sebesar 3,5 nm. Perengkahan minyak sawit menggunakan H-MCM-41 pada temperatur 390 oC, menghasilkan nilai konversi 57,7 % dengan selektivitas biogasolin 14,7%.

Kata Kunci : H-MCM-41; biogasolin; katalitik; perengkahan; minyak sawit