SIMULATOR PERNAPASAN MANUSIA SEBAGAI ALAT PERAGA PEMBELAJARAN; HUMAN RESPIRATORY SIMULATOR AS LEARNING AIDS
JALU WIRAWAN SUSANTO, Panggih Basuki
2011 | Skripsi | PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASIProses bernapas pada manusia secara garis besar terdiri atas dua tahapan, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Pengetahuan yang komprehensif mengenai mekanisme pernapasan, termasuk pola napas, sangat diperlukan terutama bagi calon tenaga medis dalam latihan pengamatan pola napas seorang pasien. Agar kegiatan semacam ini tidak harus melibatkan pasien sesungguhnya, diperlukan adanya alat peraga yang dapat digunakan sebagai simulator pernapasan pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan konstruksi alat simulator pernapasan pada manusia. Data untuk memprogram mikrokontroler diperoleh melalui pengamatan napas normal terhadap 10 sampel individu menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak (random sampling technique). Akan tetapi, tidak dilakukan pengamatan pola napas di atas dan di bawah normal karena tidak ada ukuran baku bagi kedua pola napas tersebut. Pada penelitian ini telah dikonstruksi simulator pernapasan pada manusia, yang dapat dibagi menjadi dua sistem, yaitu sistem hardware berupa tiruan alat pernapasan manusia dan sistem otomasi berbasis mikrokontroler AT Mega 8535, yang berfungsi untuk mengotomatisasi kinerja sistem hardware. Sementara itu, hasil penelitian pola napas menunjukkan bahwa dalam keadaan normal manusia bernapas sebanyak 17 BPM (breath per minute). Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa tahap pernapasan manusia terdiri atas inspirasi, ekspirasi, jeda di antara inspirasi dan ekspirasi, serta jeda di antara ekspirasi dan siklus napas berikutnya, yang polanya dalam kondisi normal, di atas normal, dan di bawah normal, sangat spesifik di antara satu individu dan individu lainnya. Simulator pernapasan yang dikonstruksi dapat digunakan sebagai alat peraga pembelajaran.
Kata Kunci : simulator pernapasan; mikrokontroler; peraga pembelajaran