INTERPRETASI KONDISI GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN LAPANGAN “ANCP” DAERAH BAYAT MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI; INTERPRETATION ON SUBSURFACE GEOLOGICAL CONDITION OF “ANCP” FIELD OF BAYAT BASED ON GRAVITY METHOD
WILLIBRORDUS DANANG TOFANI NOVIARTO, Imam Suyanto
2010 | Skripsi | PROGRAM STUDI GEOFISIKAPada tanggal 5 sampai dengan 10 Juni 2009 penelitian geofisika dengan menggunakan metode gravitasi telah dilakukan di daerah Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan daerah Bayat. Luas daerah penelitian adalah 5 km x 1 km dengan jumlah lintasan sebanyak tiga buah dan setiap lintasan terdiri dari 18 titik amat yang tersebar merata di daerah penelitian. Jarak antar lintasan adalah 500 meter dan jarak antar titik adalah 300 meter. Alat ukur gravitasi yang dipakai adalah gravitimeter Lacoste & Romberg tipe G-1118 MVR yang memiliki ketelitian hingga 0.05 mgal. Selain itu digunakan juga alat untuk menentukan posisi dan ketinggian titik ukur yaitu GPS Trimble 4600 LS sebagai data pendukung dalam pengukuran gravitasi. Dalam pengolahan data dilakukan proses reduksi data gravitasi sehingga didapatkan anomali Bouguer lengkap di topografi. Reduksi data gravitasi yang dilakukan meliputi koreksi tinggi alat, koreksi pasang surut, koreksi drift, gravitasi mutlak, koreksi gravitasi teoritis, koreksi free air, koreksi atmosfer, dan koreksi topografi (Dermawan,2010). Dalam perhitungan reduksi data gravitasi menggunakan densitas Bouguer sebesar 2,4 gr/cm3 yang didapatkan dari densitas rata-rata pada area penelitian. Untuk melengkapi tujuan dari penelitian ini dilakukan pemodelan 2,5D dan penggambaran 3D. Pemodelan ini berdasarkan anomali medan gravitasi regional. Anomali medan gravitasi regional didapatkan dengan melakukan proses reduksi bidang datar dan kontinuasi ke atas terhadap anomali Bouguer lengkap. Hasil pemodelan yang diperoleh berupa struktur geologi yang disusun oleh batuan intrusi dengan densitas 2,9 gr/cm3, batuan metamorf dengan densitas 2,65 gr/cm3, batu gamping dengan densitas 2,54 gr/cm3, dan batu pasir tuffaan dengan densitas 2,45 gr/cm3. Selain itu berdasarkan anomali medan gravitasi regional dapat ditarik kesimpulan bahwa anomali medan gravitasi secara dominan dikontrol oleh batuan intrusi dengan nilai densitas tertinggi.
Kata Kunci : metode gravitasi, reduksi data gravitasi, anomali medan gravitasi, densitas, pemodelan, intrusi, Bayat