PENGARUH METODE IMPRINTING DAN KETEBALAN FILM POLY (3,4-ETHYLENEDIOXYTHIOPHENE):POLY (STYRENESULFONATE) TERHADAP KINERJA SENSOR GAS AMONIA; INFLUENCE OF IMPRINTING METHOD AND THICKNESS POLY (3,4- ETHYLENEDIOXYTHIOPHENE):POLY (STYRENESULFONATE) FILM FOR AMMONIA GAS SENSOR PERFORMANCE
DITA PUSPITA SARY, Chotimah
2013 | Skripsi | PROGRAM STUDI FISIKATelah dilakukan penelitian pembuatan sensor gas amonia berbasis polimer Poly (3,4-ethylenedioxythiophene):poly (styrenesulfonate) (PEDOT:PSS) dengan teknik imprinting. Film PEDOT:PSS dideposisi pada elektrode berpola dengan substart FR4 menggunakan teknik drop-coating dan spin-coating. Teknik imprinting dilakukan dengan menyuntikkan gas amonia dengan konsentrasi tertentu pada film PEDOT:PSS basah yang berada di dalam chamber, kemudian film dipanaskan dengan suhu terkontrol menggunakan hotplate untuk menghilangkan molekul amonia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penjenuhan, konsentrasi gas penjenuh, dan ketebalan film terhadap kinerja sensor. Pada penelitian ini pengukuran respon sensor terhadap gas yang dideteksi ditunjukkan dengan perubahan resistansi. Kinerja sensor gas amonia dikarakterisasi berdasarkan waktu respon, waktu pemulihan, dan pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode imprinting dapat meningkatkan konduktifitas dan sensitivitas terhadap gas amonia, mengurangi waktu respon, dan memiliki pengulangan yang bagus. Respon terpendek diperoleh 2,5 s.
Kata Kunci : sensor kimia; PEDOT:PSS; imprinting; amonia