TRANSPOR KREATININ DAN UREA MELALUI MEMBRAN PADUAN KITOSAN DAN POLI(VINIL ALKOHOL) TERTAUT SILANG ASAM SITRAT MENGGUNAKAN KREATININ SEBAGAI MOLEKUL CETAKAN; TRANSPORT OF CREATININE AND UREA THROUGH A MEMBRANE BASED CHITOSAN/ CITRIC ACID-CROSSLINKED POLY(VINYL ALCOHOL) BLENDS USING CREATININE AS A TEMPLATE MOLECULE
Dian Wardatul FitriDwi Siswanta, Dwi Siswanta
2013 | Skripsi | Program Studi S1 KimiaTranspor kreatinin dan urea melalui membran paduan kitosan/PVA tertaut silang asam sitrat menggunakan kreatinin sebagai cetakan telah dikaji untuk mengetahui pengaruh ketebalan membran serta kompetisi vitamin B12 terhadap laju transpor kreatinin dan urea. Pencetakan pada membran dilakukan dengan menambahkan kreatinin pada saat pembuatan membran. Setelah membran terbentuk, kemudian kreatinin dilindi menggunakan NaOH sehingga timbul cetakan molekul kreatinin pada membran. Membran yang telah tercetak kreatinin divariasi ketebalannya dari 45-215 ?m yaitu membran T50, T100, T200 dan digunakan untuk uji transpor kreatinin, urea serta transpor campuran 3 spesies (kreatinin, urea dan vitamin B12). Karakterisasi membran dilakukan menggunakan spektrofotometer FT-IR, SEM dan uji serapan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membran paling tipis yaitu membran T50 dengan ketebalan 45-55 ?m memiliki persentase transpor kreatinin dan urea paling besar selama 6 jam yaitu 33% untuk kreatinin dan 39% untuk urea dengan konsentrasi awal kreatinin urea masing-masing 15 ppm dan 500 ppm. Dalam uji transpor tiga spesies, vitamin B12 tidak dapat tertranspor, namun keberadaannya mengganggu transpor kreatinin dan urea karena menurunkan persentase transpor keduanya. Uji serapan air menunjukkan bahwa membran T50 memiliki serapan air terbesar yaitu 183%. Hasil spektra IR menunjukkan gugus fungsi membran yang diindikasikan berasal dari kitosan, PVA serta asam sitrat. Uji SEM menunjukkan adanya perbedaan tampilan fisik permukaan membran sebelum dan setelah transpor tiga spesies.
Kata Kunci : kitosan; PVA; kreatinin; transpor; cetakan