Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN ELECTRONIC NOSE BERBASIS LARIK SENSOR GAS YANG DIKOMBINASI DENGAN PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS UNTUK KLASIFIKASI IKAN BERFORMALIN; DEVELOPMENT OF ELECTRONIC NOSE BASED ON GAS SENSOR ARRAY COMBINED WITH PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS FOR CLASSIFIYING FORMALDEHYDE-CONTAMINATED FISH

Ghufron, Kuwat Triyana

2013 | Skripsi | PROGRAM STUDI FISIKA

Telah dikembangkan sebuah hidung elektronik (yang selanjutnya disebut enose) menggunakan larik sensor gas oksida logam (TGS813,TGS822,TGS825, TGS826, TGS2611, dan TGS2620) yang dikombinasikan dengan sistem pengenal pola berbasis principal component analysis (PCA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskriminasi sampel ikan tanpa formalin dan dengan formalin menggunakan e-nose yang dikembangkan. Adanya perubahan aroma ikan yang dibiarkan di dalam tempat terbuka pada suhu ruang selama lima hari berturut-turut juga diidentifikasi. Formalin sangat berbahaya jika termakan, namun sayangnya sering disalahgunakan orang untuk mengawetkan ikan agar tidak cepat membusuk. Proses sensing dan flushing diset masing-masing satu menit secara bergantian. Selanjutya, ekstraksi ciri setiap pola respon larik sensor terhadap masing-masing sampel ikan dilakukan dengan mengambil nilai puncak dari proses sensing (sebelum flushing). Dari hasil analisis PCA, e-nose yang dikembangkan ini mampu mendiskriminasi secara baik antara sampel ikan tanpa formalin dan dengan formalin yang ditunjukkan oleh nilai kumulatif prosentase principle pertama dan kedua sekitar 99,9%. Terhadap ikan yang berformalin, e-nose menunjukkan tidak adanya perubahan aroma untuk hari pertama hingga kelima. Sementara itu terhadap ikan tanpa formalin, aroma ikan pada hari kedua hingga kelima terkumpul hampir menjadi satu kelompok yang terpisah jauh dari aroma hari pertama. Hal ini kemungkinan karena telah terjadi proses pembusukan ikan tanpa formalin mulai hari kedua. Daya ulang e-nose yang dikembangkan terhadap sampel ikan yang sama mencapai 100%. Dengan demikian maka e-nose jenis ini dapat dikembangkan sebagai instrumen uji cepat ikan berformalin.

Kata Kunci : hidung elektronik; principal component analysis; ikan; formalin; busuk


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.