Laporkan Masalah

PEMBUATAN BIOETANOL DARI BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN KOMBINASI FERMENTASI, DISTILASI, DAN ADSORPSI MENGGUNAKAN SILIKA GEL; PREPARATION OF BIOETHANOL FROM PAPAYA (Carica papaya L.) BY COMBINATION OF FERMENTATION, DISTILLATION, AND ADSORPTION USING SILICA GEL

MAYA MASHITA, Karna Wijaya

2011 | Skripsi | Program Studi S1 Kimia

Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan bioetanol dari buah pepaya (Carica papaya L.) dengan kombinasi fermentasi, distilasi, dan adsorpsi menggunakan silika gel. Penelitian ini bertujuan membuat fuel grade ethanol dari buah pepaya, mengetahui jumlah optimal pemberian ragi pada fermentasi, mengetahui pengaruh metode fermentasi pemisahan gas CO2 terhadap bioetanol yang dihasilkan, dan mengetahui efektivitas silika gel sebagai adsorben pada proses pemurnian bioetanol. Penelitian ini diawali dengan preparasi dan fermentasi 10 kg pepaya menggunakan ragi Saccharomyces cereviceae yang jumlahnya divariasikan sebanyak 1, 3, dan 5% (b/b) dan 1% (b/b) urea sebagai sumber nitrogen. Masingmasing variasi difermentasi selama 7 hari dengan 2 metode, yaitu metode menggunakan tangki fermentor yang dilengkapi saluran pembuangan gas CO2 dan tangki fermentor tanpa saluran pembuangan gas CO2. Langkah selanjutnya adalah distilasi berulang yang dilakukan sebanyak 2 kali. Beer hasil fermentasi didistilasi menggunakan alat distilasi stainless steel pada suhu 78-80 oC. Hasil distilasi pertama ini diukur kadarnya menggunakan alkoholmeter. Distilasi kedua dilakukan menggunakan alat distilasi kaca pada suhu 78 oC. Langkah terakhir adalah adsorpsi dengan penambahan 1% (b/b) silika gel ke dalam masing-masing sampel dan kemudian sampel digojog menggunakan shaker selama 20 menit. Kadar etanol ditentukan dengan kromatografi gas dan karakterisasi dilakukan menggunakan 1H-NMR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi dengan metode tanpa saluran pembuangan CO2 menghasilkan beer etanol yang lebih banyak, yaitu berkisar antara 13,7-15,2 L. Fermentasi paling optimum terjadi pada penambahan ragi 3% (b/b). Kadar etanol tertinggi yang dicapai sebesar 99,13% (v/v). Berdasarkan spektrum 1H-NMR dan kromatogram GC, produk yang dihasilkan adalah etanol.

Kata Kunci : bioetanol;fermentasi; distilasi; adsorpsi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.