HIDRORENGKAH MINYAK GORENG BEKAS MENJADI BIOFUEL TERKATALISIS Ni/ZEOLIT; HYDROCRACKING OF WASTED COOKING OIL INTO BIOFUEL BY USING Ni/ZEOLITE CATALYST
Andreana Dewi, Karna Wijaya
2013 | Skripsi | Program Studi S1 KimiaPengolahan limbah minyak goreng bekas secara umum belum dilakukan secara efektif dan bermanfaat. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan minyak goreng bekas menjadi fraksi bahan bakar cair yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Penelitian hidrorengkah minyak goreng bekas menjadi biofuel menggunakan katalis Ni/zeolit dilakukan dengan variasi temperatur. Sintesis katalis Ni/zeolit diawali proses aktivasi zeolit menggunakan HCl 6 M dengan cara di refluks. H/zeolit yang diperoleh kemudian diimpregnasi 1% b/b logam Ni yang berasal dari prekusor NiCl2?6H2O. Ni/zeolit yang diperoleh dikarakterisasi dengan FT-IR, XRD, dan BET. Keasamannya dianalisis dengan gravimetri serapan gas amoniak. Selanjutnya Ni/zeolit digunakan untuk hidrorengkah minyak goreng bekas dengan variasi temperatur 300, 350, 400, dan 450 oC untuk mengetahui temperatur maksimum dengan persentase konversi tertinggi. Produk hidrorengkah dianalisis dengan GC dan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivasi zeolit menjadi H/zeolit meningkatkan keasaman dari 0,1941 mmol/g menjadi 0,8882 mmol/g. Katalis Ni/zeolit memiliki keasaman tertinggi yaitu 1,1647 mmol/g. Penggunaan katalis Ni/zeolit untuk hidrorengkah dengan temperatur 400oC menghasilkan produk biofuel dengan nilai konversi tertinggi yaitu sebesar 21%. Produk hidrorengkah minyak goreng bekas mempunyai komponen yang identik dengan bahan bakar premium, pertamax, dan dominan biosolar. Senyawa-senyawa diperkirakan terkandung dalam produk cair diantaranya Asam dodekanoat, 1,2- Benzenedikarboksilat, dan 9-Oktadekanon.
Kata Kunci : Ni/zeolit; biofuel; hidrorengkah