MORFOLOGI DAN MORFOMETRI JANTUNG DAN AORTA GARANGAN JAWA (Herpestes javanicus)
RISMANTO, Yudhi , Ariana
2014 | Skripsi |Garangan Jawa (Herpestes javanicus) adalah mammalia karnivora yang populasinya banyak ditemui di Indoesia. Status konservasi hewan ini menurut IUCN adalah least concerndan masuk kedalam CITES Appendix III. Selama ini belum banyak informasi mengenai struktur histologi jantung garangan Jawa sehingga menarik untuk diteliti. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk kepentingan penelitian lebih lanjut mengenai jantung garangan Jawa. Tiga ekor garangan Jawa dengan berat badan ± 600 g, dari daerah Jawa Tengah yang digunakan dalam penelitian ini, dibius dengan injeksi intramuskular ketamine dengan dosis 50 mg/kg BB dan xylazine dosis 5 mg/kg BB. Pada keadaan terbius dalam, hewan diperfusi intrakardial menggunakan larutan NaCl 0,9% pada awalnya, kemudian dilanjutkan dengan larutan buffer formalin 10%. Sampel didehidrasi dan dijernihkan, kemudian embeding dalam parafin. Sampel dipotong 5-6 µm dan diwarnai pewarnaan dengan Hematoksilin Eosin (HE) kemudian dianalisa secara deskriptif dan kuantitatif. Jantung garangan Jawa seperti mamalia pada umumnya, tersusun atas empat ruang yaitu dua atrium dan dua ventrikel. Pengukuran tebal dinding atrium kanan garangan 402,5±60,6 µm atrium kiri garangan 717,5±62,7 µm, ventrikel kanan 1.788,3±135,5 µm dan ventrikel kiri 4.009,5±317,6 µm. Pada aorta, tebal tunika intima 107,8±15,2 µm, tunika media 225,2±18,3 µm, dan tunika adventisia 57,7±5,4 µm. Kesimpulan penelitian ini, pengukuran dinding jantung garangan Jawa menunjukkan perbedaan yang signifikan (P<0,005),dinding ventrikel lebih tebal dari dinding atrium. Perbedaan ukuran miosit pada ventrikel dan atrium juga signifikan (P<0,005), miosit pada ventrikel lebih besar dibanding dengan miosit pada atrium. Tebal tunika intima 18,7% dari total tebal aorta, tunika media merupakan lapisan paling tebal, mengisi 49,5% dari total tebal aorta, tunika adventisia merupakan lapisan paling tipis aorta dengan rerata tebal tunika adventisia 31,8% dari tebal aorta.
Javan mongoose (Herpestes javanicus) is acarnivore mammal that the population were encountered in Indonesia. Conservation status of this animal according tothe IUCN is the least concern and included into CITES Appendix III. So far, not much information on the histology of Javan mongoose heart so this is become interesting to study. This study is expected to provide information for further research of Javan mongoose heart. Three Javan mongoose with average body weight 600 g, from Central Java that used in this research were anesthetized by intramuscular injection of ketamin 50 mg/kg bw and xylazin 5mg/kg bw. In deep anesthetized state, the animals were perfused intracardially by Nacl 0.9%, after the blood removed, solution was changed to buffered-formalin 10%. Samples were dehydrated and cleared up, then embedding in paraffin. Samples were cut in 5-6 µm and stained with hematoxylin eosin staining (HE) and then analyzed descriptively and quantitative. Javan mongoose heart is like mammals heart in general, compose of four chambers: two atria and two ventricles. Thickness measurement the wall of the right atrium is 402.5 ± 60.6 µm, left atrium is 717.5 ± 62.7 µm, right ventricular is 1,788.3 ± 135.5 µm and left ventricular is 4,009.5 ± 317.6 µm. In the aortic, the thickness of tunica intima is 107.8 ± 15.2 µm, tunica media is 225.2 ± 18.3 µm, and the tunica adventitia is 57.7 ± 5.4 µm. Conclusion from this research is the measurement of Javan mongoose heart wall shows significant difference (P<0.005), ventricular wall is thicker than the atrium walls. The difference in size of the ventricular and atrial myocytes is also significant (P<0.005), ventricular myocytes are larger than in atrial myocytes. The tunica intima is 18.7% of the total thickness of the aortic, the tunica media is the thickest layer, fill 49.5% of the total thickness of the aortic, the tunica adventitia is the thinnest layer of the aortic with just 31.8% of the thickness of the aortic
Kata Kunci : garangan Jawa, jantung, atrium, ventrikel, aorta, Hematoksilin Eosin.