PENGARUH EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum) TERHADAP KEMAMPUAN BELAJAR DAN MEMORI: JUMLAH SARAF NITRERJIK DI SUBIKULUM HIPOKAMPUS TIKUS (Rattus norvegicus)
RADITYA, Mochammad Nova , Hevi Wihadmadyatami
2013 | Skripsi |Penurunan kemampuan kognitif seperti learning and memory dewasa ini semakin meningkat dan mulai terjadi pada berbagai kalangan usia, tidak hanya usia lanjut tetapi juga pada usia produktif. Kemangi (Ocimum sanctum) merupakan salah satu tanaman herbal yang dipercaya dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif diatur oleh hipokampus, yang secara struktural terdiri dari 3 area yakni girus dentatus, hipokampus proper, dan subikulum. Salah satu indikasi peningkatan kemampuan kognitif dapat ditinjau dari keberadaan neurotransmitter Nitric Oxide (NO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kemangi terhadap kemampuan kognitif ditinjau dari jumlah saraf nitrerjik di subikulum. Sembilan ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan usia 4 minggu berat 50-60 g dari Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Unit Pengembangan Hewan Laboratorium UGM digunakan dalam penelitian ini. Ekstrak kemangi diberikan dengan dosis 4 mg/kg BB secara per-oral. Pada 2, 6 dan 8 minggu 3 ekor tikus diambil, dianastesi menggunakan ketamine dan xylazine 100 mg/kg BB dan 10 mg/kg BB, diperfusi intrakardia dengan NaCl 0,9 % dilanjutkan dengan fosfat buffer formalin 10%. Otak diambil untuk preparat histologi dengan potong beku dan diwarnai dengan hematoxylin eosin dan Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate-diaphorase(NADPH-d). Saraf nitrerjik pada subikulum berbentuk piramid dengan reaksi positif berwarna biru dengan inti tidak terwarna. Persentase saraf nitrerjik umur 2, 6, 8 minggu perlakuan berturut-turut adalah 12,29%; 20,07%; dan 34,59%. Pemberian ekstrak kemangi meningkatkan jumlah saraf nitrerjik di subikulum dan meningkat sejalan dengan lama pemberian. Kemangi mempunyai potensi untuk meningkatkan kemampuan kognitif.
Degradation of cognitive ability such as memory and learning knows adays are increasing progressively increasing and occurs in various age groups, not only in old age but also at the productive age. Holy basil (Ocimum sanctum) is a known herb which can improve cognitive ability. Cognitive abilities are controlled by hippocampus. Hippocampus consist of 3 there are dentate gyrus, hippocampus proper, and subiculum. One of the indication of cognitive ability improvement can be evaluated from neurotransmitter, one of which is Nitric Oxide (NO). The aim of research was to determine the influence of holy basil extract agains of cognitive ability which is evaluated from the number of nitrergic neurons on subiculum. Nine male rats (Rattus norvegicus) 4 weeks of age used, 50-60 g from Unit Development of Animal Laboratory of UGM was used on tihs research. Extract of holy basil (40 mg/kg BW) was given every day per-oral. At 2, 6, and 8 weeks of treatment 3 rats were anaesthetized using ketamine and xylazine (100 mg/kg and 10 mg/kg), perfused intracardiacally by Nacl 0.9% continued with phosphate buffer formalin 10%. The brain was taked out and processed for cryostat section 20μm, n stained by hematoxylin Eosin (HE) and Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate-Diaphorase (NADPH-d) method. Nitrergic neurons on subiculum has pyramidal shape which is have positive reaction of blue chromatic and the nucleus was not stained. The percentage of nitrergic neurons in 2, 6, and 8 weeks of treatment are 12,29%; 20,07%; and 34,59%, respectively. The holy basil esktrax have capability to increase the number of nirtergic neurons in subiculum. Holy basil have capability to increase the cognitive ability.
Kata Kunci : kemangi, hipokampus, subikulum, NADPH-d, nitric oxide