Laporkan Masalah

PENGARUH ASUPAN PAKAN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN BODY CONDITION SCORE PADA KAMBING KACANG JANTAN (Capra hircus)

SRIFIATI, Retno Ferdaus , Irkham Widiyono

2013 | Skripsi |

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh asupan pakan terhadap kadar glukosa darah dan Body Condition Score pada kambing Kacang jantan. Materi yang digunakan adalah 6 ekor kambing Kacang jantan sehat yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu 3 ekor sebagai kambing kontrol dan 3 ekor sebagai kambing perlakuan. Kambing dipelihara pada kandang individu di kandang kelompok ternak Dusun Ngelo Desa Potorono Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan dalam tiga periode yaitu periode pertama dengan pemberian pakan 50% dari adaptasi selama 45 hari (periode 0-44) dan periode kedua pembarian pakan 40% dari adaptasi47 hari (periode 45-91) dan periode ketiga dengan pemberian pakan secara ad libitum selama 65 hari (periode 92-156). Pengambilan sempel darah dan pengukuran BCS dilakukan pada hari ke-91 dan 156 sebelum hewan diberi pakan pagi, dan jumlah pakan yang dikonsumsi dicatat setiap hari selama penelitian berlangsung. Hasil penelitian memunjukan bahwa pada periode kedua (45-91) konsumsi bahan kering kelompok kontrol dan kelomok perlakuan masing-masing sebanyak 0.78±0.03 kg berat kering/hewan/hari dan 0.34 ± 0.05 kg berat kering/hewan/hari. Kemudian pada periode ketiga konsumsi kelompok kontrol masih sama (0.78±0.03 kg berat kering/hewan/hari) sedang kelompok perlakuan mengalami peningkatan menjadi sebesar 0.77 ± 0.09 kg berat kering/ekor/hari. Kadar glukosa darah pada kelompok kontrol periode kedua 58.00 ±1.00 mg/dL sedangkan kelompok perlakuan kadarnya lebih rendah (p<0.05) yaitu 48.00±1.00 mg/dL. Pada periode ketiga glukosa darah kelompok perlakuan meningkat menjadi 59.33±6.11 mg/dL sedang pada kelompok kontrol 56.00±3.00 mg/dL. Berdasarkan analisis menunjukan adanya perbedaan (p<0.05) pada BCS kelompok kontrol periode kedua 3.67 ±0.58 dengan kelompok perlakuan 2.00± 00. Sementara itu, BCS baik kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada periode tiga mengalami peningkatan masing-masing 4.00 ± 00.00 dan 3.00±00.00 Berdasarkan analisis statistika ada hubungan yang nyata antara konsumsi bahan kering dengan kadar glukosa darah dan BCS kambing kacang (p<0.05). Glukosa darah dan BCS meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi bahan kering. Berdasarkan analisis regresi, pada kambing Kacang konsumsi bahan kering berhubungan positif terhadap kadar glukosa darah dan BCS. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa konsumsi bahan kering mempunyai hubungan positif terhadap kadar glukosa darah dan BCS pada kambing Kacang.

This study was conducted to assess the relation between amount of feed intake to blood glucose level and Body Condition Score of male Kacang goat. The sample involving 6 goats comprising 2 goats as are three goats as intervention and 3 goats as control group. Rearing goat was conducted in individual goat enclosure at group of herd enclosure Ngelo, Potorono, Banguntapan, Bantul, DIY. This study was held in three periodes. At first periode intervention group was given feed restriction 50% of dry matter from adaptation for 44 days, whereas control group was given feed ad libitum. Second periode intervention group was given feed restriction 40% of dry matter from adaptation for 47 days, whereas control group was given feed ad libitum. Third periode (refeeding) all of group were given feed ad libitum for 65 days. Blood sampling and body condition scoring was conducted on the last day in each periode (91th and 156rd day) before goats were given feed in the morning. The study results show that feed consumption at second periode of control group was 0.78±0.03 kg Bk/goat/day and intervention group was 0.34 ± 0.05. At third periode, goats of control group consumed the feed as same as the first periode (0.78±0.03) and in the intervention group increased 0.77±0.09 (P<0.05). Measurement of blood glucose at second periode in control group 58±1.00, difference with intervention group 48±1.00 (P<0.05). At third periode, blood glucose of control group 56±3.00, and in the intervention group increased 59.33±6.11 mg/dL. When feed intake was ristricted, BCS of intervention group 2.00±00 different with control group 3.67±0.58 (P<0.05) at second periode. At third periode both of group improved score of BCS 3.00±00 and 4.00±00. Based on regression analysis, feed intake positively related with blood glucose level and BCS. Conclusion of this study is feed intake give effect to blood glucose level and BCS of kacang goat male.

Kata Kunci : asupan pakan, BCS, glukosa darah, kambing kacang


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.